JAKARTA, MAJALAHGAHARU.COM – Sehubungan dengan peristiwa ledakan teror bom di Gereja Oikumene Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 13 Nopember 2016. Dewan pimpinan pusat Djasarmen Purba selaku ketua Umum dan didampingi sekretaris Jendralnya mengeluarkan sikap atas tindakan orang yang tidak bertanggung jawab. Di mana MUKI sebagai bagian anak bangsa yang ingin terus membangun kebersamaan merasa terusik atas peristiwa pemboman yang dilakukan orang yang tak bertanggung jawab tersebut untuk itu Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), menyatakan bahwa,
- MUKI mengecam tindakan teror bom dan keprihatinan yang mendalam dengan adanya korban luka-luka maupun korban jiwa dari teror yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Kepada keluarga korban dan jemaat Gereja oikumene kiranya mendapat kekuatan dari Tuhan kita Yesus Kristus.
- MUKI menghimbau dan mengajak dan mengajak seluruh umat Kristen tetap tenang dan berdoa serta mempercayakan kepada Tuhan Allah seluruh peristiwa yang telah terjadi dan memohon senantiasa perlindunganNya, mengampuni dengan kasih orang yang melakukan tindakan keji dan tidak beradab ini yang menelan banyak korban.
- MUKI mengajak seluruh umat Kristen untuk mempercayakan penanganan masalah ini kepada pemerintah dan aparat penegak hukum khususnya ke kepolisian Republik Indonesia mengungkap serta menyelesaikannya dengan tuntas, agar teror yang sama tidak terulang kembali.
- MUKI mengajak semua warga masyarakat negara kesatuan republik Indonesia dalam tindakan-tindakan yang dapat merusak tatanan berbangsa dan bernegara, keragaman dan kemajemukan yang telah ada dan menjadi ciri khas negara Indonesia sehingga tujuan dan cita-cita bangsa dan negara masyarakat yang adil dan makmur dapat tercapa
Facebook Comments Box