JAKARTA, MAJALAHGAHARU.COM – Persatuan wartawan nasrani Indonesia (PEWARNA) sebagai wadah pewarta Nasrani ini kembali menggelar kegiatan berbentuk diskusi. Diskusi ini diharapkan mampu memberikan ingatan kembali bagi wartawannya bergabung di PEWARNA dan umat tentang perjalanan 500 tahun reformasi gereja. Dengan demikian umat serta pimpinan aras serta semua yang berkepentingan kembali melihat apa yang perlu dan akan gereja serta umat lakukan, sebagai tindak lanjut reformasi tersebut.
Menarik diskusi yang akan di gelar Jumat 18 November pukul 16.00 WIB bertempat dio Hotel Jhony Pardede ini akan mengangkat tema 500 tahun reformasi gereja dilihat dari perspektif luar ARAS. Menurut ketua panitia Moshe Situmorang( wartawan GAHARU) Tema sengaja dipilih untuk mengajak umat melihat bagaimana ketika reformasi ini dilihat bukan lembaga gereja yang maintrean (Aras) seperti PGI, PGLII dan PGPI, tetapi lembaga non aras. Dengan demikian apa yang dihasilkan dalam diskusi ini akan memunculkan apa yang bisa dilakukan lembaga non aras dalam mengisi reformasi yang sudah 500 tahun ini. Tetapi juga sekaligus memberikan masukan bagi lembaga-lembaga aras. Untuk itu dalam diskusi kali ini akan dihadirkan narasumber yang berkompeten yang tepat untuk menyikapi perjalanan 500 tahun reformasi gereja seperti Djasarmen Purba, SH Ketua Umum Majelis Umat Kristen Indonesia, Dr Tjahjadi Nugroho Ketuam Umum demisioner Asosiasi Pendeta Indonesia (API) dan Pendeta Ir. Agus Susanto MSc. Ketua Umum Badan musyawarah antar gereja-lembaga keumatan Kristen (Bamag IKK Indonesia dengan moderator Deddy Tambun.
Acara yang terselenggara berkat dukungan Ev, Jhonny Pardede dan pengacara yang rendah hati Jhon Panggabean SH ini juga sekaligus akan dilantik pengurus daerah (DPD) Pewarna DKI Jakarta.