JAKARTA, MAJALAHGAHARU.COM — Ribuan orang berasal dari berbagai etnis, suku dan agama tumplek di jalan Thamrin tepatnya sebelah patung kuda Monas Jakarta. MAJALAHGAHARU.com yang berkesempatan meliput carnaval yang Sabtu 19 November 2016 ini carnaval diwarnai dengan berbagai pentas budaya baik ondel-ondel, reog Ponorogo dan lain sebagainya. Nampak sekali keceriaan dari berbagai elemen bangsa berbaur dan bernyanyi bersama. P[DManuel Raintung Ketua PGIW Jakarta mewakili agam Kristen dan beberapa tokoh agama lainya berdoa bersama demi kebersamaan dan keslamatan bangsa.
Karena tak bisa dipungkiri bahwa belakangan ini nampak adanya sebagian elemen bangsa yang mengancam adanya kebhinekaan yang ada. Salah satu orator yang berdiri di panggung mengingatkan bahwa kita ini Indonesia, bukan syria, bukan afganistan, bukan Amerika dan bukn negera-negera lauin tetpi Indonewsia dengan segala keberagaman yang ada. Dalam carnavl budaya tersebut nampak hadir beberapa tokoh agama seperti Sekretais Umum PGI Pendeta Gomar Gultom, pembina PGLII Pdt Dr Nus Reimas, Ketua umum sinode GSPDI pendeta Mulayadi Suleman. Ketua koordinator JDN Pdt Daniel Pandji, wakil ketua STT REM pdt Antonius Natan, Ketua FKKJ Pdt Ferry Haurisa dan masih banyak lagi tokoh-tokoh agama yang turut hadir dalam carnaval Bhineka Tunggal Ika tersebut.
Dalam orasinya Pdt Antonius Natan tetap mengingatkan bahwa Indonesia itu terdiri dari berbagai macam suku, agama dan bahasa daerah untuk itu mari tetap kita jaga keberagaman ini agar tetap hidup berdamai stand for NKRI, urainya.
Rombongan Carnaval yang dikoordinatori pdt Antonius Natan dimulai dari Gedung Sarinah Thamrin Jakarta sebelum bergabung dengan berbagai elemen tokoh-tokoh yang hadir satu persatu maju ke depan untuk memberikan pesan sekaligus berdoa bagi kesatuan republik Indonesia. Menrik dalam carnal juga dikibarkan bendera merah putih raksasa yang memayungi peserta yang terkena terik matahari yang menyengat. Carnal Bhinek Tunggal Ika rupanya banyak menrik perhatian berbagai pihak bukan saja masyaalart Indonesia tetapi jugabanyak dilipout wartawan asing. (YM)
