JAKARTA, MAJALAHGAHARU.COM — Agus Susanto ketua umum Bamag LKK menyikapi proses pilkada DKI bahwa pilkada DKI putaran ke dua untuk umat Kristen Pilgub DKI putaran kedua dilaksanakan tgl 19 april 2017, sangat terasa beban politiknya sampai ke penjuru pelosok tanah air. Pro-kontra terjadi di semua lapisan masyarakat, bahkan berlanjut sampai pada perpecahan yang mengancam persatuan dan kesatuan berbangsa.
Hal itu juga merembet pada kalangan umat Kristen khususnya umat Kristen DKI. Dulu tokoh-tokoh antar agama bertemu,berbeda dan berdebat tajam tentang konstruksi berbangsa dan bernegara tetapi ujungnya Indonesia bersatu dan merdeka. Dalam pilgub ini pertemuan, perbedaan, perdebatan kepentingan politik apakah berujung persatuan dan kemerdekaan dalam berdemokrasi?
Disinilah letak kekristenan memposisikan agama sebagai “PENERANG” bukan sebaliknya terseret pada pusaran”kegelapan politik”, Kristen sebagai agama serta simbolisasinya jangan diletakan sebagai alat politik dukung mendukung tetapi umat Kristen sebagai warga negara yang di haruskan oleh konstitusi untuk menentukan pilihanya dalam pesta demokrasi.”VOX POPULI,VOX DEI” harus di perjelas bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, yang di implementasikan bukan dengan “hati nurani” saja tetapi di tuntun juga dengan rasa takut akan Tuhan yang di landasi kebenaran.
Artinya umat Kristen pada pilgub ini berposisi melahirkan kesejahteraan bersama (bonum komune) lewat melahirkan pemimpin. Selanjutnya menghimbau umat Kristen DKI untukl selalu menjunjung kesatuan sesama umat Kristen, sesama umat beragama dan persatuan Indonesia serta tidak mengembangkan semangat permusuhan. Mengharapkan umat Kristen di luar DKI untuk mendoakan pilgub DKI agar tetap damai, aman dan melahirkan pemimpin yang takut akan Tuhan.