BOGOR, Rapat pimpinan DPP Persatuan wartawan nasrani (PEWARNA) Indonesia berlangsung Jumat dan Sabtu 26-27/5/17. Dalam rapat yang membahas evaluasi program tiap departemen dan sekaligus konsolidasi organisasi tersebut. Menghasilkan beberapa keputusan yang segera ditindaklanjuti. Program kerjasama dengan STT IKAT, PGI Wilayah DKI Jakarta dalam rangka memperingati hari Pancasila 1 Juni 2017 ini salah satu anggota Pewarna akan membahas tema keberagaman dari perspektif jurnalis.
Selain itu PEWARNA ID bersama dengan lintas organisasi dan lembaga kekristenan sedang menggodok suatu karya bersama. Sehingga peran kelembagaan ini mampu memberikan warna di tengah bangsa yang keberagamannya mulai digoyah dengan kelompok-kelompok anti toleransi dan Pancasila.
Selain rapat yang menghasilkan program serta evalusi ini. Dalam penutupannya dalam meenyikapi perkembangan hidup berbangsa dan bermasyarakat dalam bingkai NKRI. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia mengeluarkan seruan yang disebut dengan “5 Butir Seruan PEWARNA Indonesia”. Seruan itu dikeluarkan pada tanggal 27 Mei 2017, seusai menuntaskan Rapat Koordinasi DPP PEWARNA Indonesia di Cirangkong Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, yang berlangsung dari tanggal 26 sampai dengan 27 Mei 2017. Didampingi Yusuf Mujiono, Ketua Umum, Daniel Grollus Sitanggang, Bendahara Umum, Nick Irwan, keua Departemen Advokasi dn Hukum, seruan itu dibacakan sekretaris Jenderal, Argopandoyo sebagai reaksi atas situasi dan kondisi Negara Indonesia saat ini.
Dan inilah 5 Butir Seruan PEWARNA Indonesia 1. STOP tayangkan foto-foto yang berunsur kekerasan 2. Hendaklah membaca dan memaknai berita di media sosial secara utuh bukan hanya membaca judulnya saja 3. Dukung pemerintah untuk melarang kelompok anti Pancasila dan kelompok intoleran 4. Tetap berkomitmen mengawal keberagaman bangsa 5. Tetaplah menjadi Terang dan Garam di tengah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia Seruan tersebut ditujukan bagi para pembaca media-media yang wartawannya tergabung dalam organisasi profesi tersebut.
