Jakarta, majalahgaharu.com Terhitung sejak Rabu 25 Oktober 2017, melalui pesan watshard bahwa Pdt Sudarmadjie Said menyatakan keluar dari pelayanan di Gereja Tiberias Indonesia (GTI) dan sekaligus dari Sekolah Teologia Tiberias STT Tiberias. Mengenai keluarnya dari pelayanan GTI yang sudah digelutinya selama 21 tahun ini menurutnya akan mengembangkan pelayanan baru baginya. “Saya Pdt Sudarmadji Said saya tidak lagi di Tiberias baik di STT maupun gereja,”ungkapnya seperti yang dikirim melalui pesan singkatnya.
Dalam kesempatan itu Jumat 27/10/17, Pdt Sudarmadji ketika dikonfirmasi menyatakan terimakasihnya kepada Pimpinan GTI yang telah memberi kesempatan untuk melayani bersama selama ini. Demikian juga untuk 17 tahun melayani di STT Tiberias untuk itu jika selama melayani gereja pimpinan Pdt Yesaya Pariadji ataupun di STT Tiberias ada hal yang tidak berkenan kiranya dimaafkan. Selain kepada gembala sidang dan teman-teman sepelayanan Sudarmadji juga meminta maaf kepada jemaat Tiberias kalau selama melayani ada hal yang tidak berkenan.
Ketika ditanya apa alasan keluar dari GTI, Sudarmadji ayah tiga anak dan satu cucu ini mengatakan, memang setiap orang yang keluar dari sbeuah pelayanan ada berbagai alasan. Selain alasan ada masalah atau persoalan dalam pelayanan, namun ada juga keluar karena ingin mengembangkan pelayanan baru. Sedangkan Sudarmadji yang turut membangun STT Tiberias hingga mendapat pengakuan dari Dikti ini lebih dikarenakan adanya panggilan untuk mengembangkan pelayanan baru.
Mengenai tanggapan pihak GTI, sekaitan dengan keluarnya Pdt, Sudarmadji Said ketika dikonfimasi melalui WA belum mendapatkan jawaban.