Jakarta, majalahgaharu.com : Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno (Anies-Sandi) menghadiri Natal Bersama Pemerintah Provinsi DKI dan Umat Kristiani Jakarta di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (13/01) yang dihadiri ribuan umat Kristen-Katolik. Dalam sambutannya, Ketua PGPI (Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia) DKI Jakarta Pendeta Jason Balompapueng menyampaikan bahwa dengan perayaan Natal Bersama ini membuktikan menjaga kerukunan umat dengan baik. Jakarta adalah kota toleran. Dan kesempatan khotbah disampaikan oleh Pdt. Dr. Yakob Nahuway, MA.
Perayaan Natal Bersama ini didukung oleh perwakilan lembaga Kristen seperti Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Jakarta, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta, Keuskupan Agung Katolik, Gereja Ortodoks Indonesia (GOI), Persekutuan Gereja-Gereja Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Bala Keselamatan dan Persekutuan Baptis Indonesia (PBI) Wilayah Jakarta.
Ketua Panitia Gamal Sinurat menjelaskan perayaan natal ini sebagai tindak lanjut dari gagasan yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pada awalnya Anies Baswedan ingin perayaan Natal diselenggarakan di Monas. “Tapi dalam beberapa pertemuan disepakati dilaksanakan di JIExpo.” Natal Bersama ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 700 juta tanpa menggunakan anggaran daerah, tapi dari donasi dan sponsorship dari pihak swasta. Menurut Gamal, “Ada juga bantuan sarana dan prasarana. Contohnya untuk listrik ada dukungan genset dari Dinas Perindustrian dan Transportasi ada dukungan Dinas Perhubungan DKI.”
Kehadiran Anies-Sandi disambut Abang-None Jakarta dan Tarian khas Betawi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan natal bersama warga ibu kota dengan pihak Pemprov DKI akan terus dilaksanakan setiap tahun. Hal tersebut kata dia, merupakan bagian dari komitmen dan janjinya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota milik bersama, bukan hanya satu golongan saja. Perayaan Natal ini, menurut Anies, adalah kegiatan yang dilakukan bersama antara pemprov dan warga. “Dan ini merupakan wujud komitmen bahwa Jakarta adalah milik kita. Jakarta adalah rumah semua.” [RA]