Jayapura, majalahgaharu.com : Koordinator Nasional Gerakan Rakyat Cinta NKRI Hendrik Yance Udam mengatakan, “Atas nama rakyat Indonesia, kami meminta dengan hormat kepada mantan Presiden RI SBY untuk tidak menuduh TNI/Polri dan BIN tidak netral dalam Pilkada.” Perihal kekalahan putra sulungnya AHY dalam Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu, menurut Hendrik Yance Udam, itu merupakan murni kekalahan AHY tanpa ada intervensi dari TNI dan Polri serta BIN.
AHY tidak memiliki nilai jual politik yang tinggi dalam Pilkada DKI Jakarta , “Anak masih ingusan dipaksakan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, sudah kalah lalu salahkan TNI dan Polri sebagai dalang kekalahan anaknya dalam Pilkada DKI Jakarta.” Hendrik Yance Udam, biasa disapa dengan HYU, juga meminta kepada SBY untuk tidak memainkan Politik SARA dalam Pilkada serentak tahun 2018 tanggal 27 Juni di seluruh Indonesia. “SBY sebagai mantan Presiden RI seharusnya mengeluarkan pernyataan-peryataan yang menyejukkan suasana, bukan malah mengeluarkan statement yang dapat memrovokasi anak bangsa jelang Pilkada Serentak 27 Juni 2018.
“Kalau menurut saya,” Lanjut tokoh muda Papua HYU, “SBY seharusnya dapat menjadi tokoh bangsa yang amanah, tidak perlu bermain-main lagi di politik praktis. Sudah bukan jamannya lagi untuk SBY.” Ia juga meminta kepada SBY untuk bersama merawat keutuhan NKRI dari semangat perpecahan dengan suburnya ujaran kebencian, radikalisme,. intoleran dan terorisme di Indonesia.
“Kalaupun kedapatan ada dugaan oknum TNI dan Polri yang bermain politik atau mendukung kandidat tertentu dalam Pilkada, ya seharusnya SBY dan timnya melaporkan kepada pihak yang berwajib.” HYU Mengimbau, untuk tetap gunakan jalur hukum semua. “Kalau punya bukti ketidaknetralan, segera lapor Bawaslu untuk diperiksa. “Untuk itu kami juga meminta kepada semua pihak untuk sukseskan Pilkada serentak di seluruh Indonesia 27 Juni 2018, terlebih khusus untuk TNI dan Polri harus netral. Hendrik Yance Udam menilai SBY sebagai mantan Presiden RI, berpotensi positif menjadi perekat sesama anak bangsa dan menjaga keutuhan NKRI. [RA]