Jakarta, majalahgaharu.com – Setelah sekian lama, Symphony Worship Symphony Worship yang merupakan komunitas anak muda gereja yang mengkhususkan diri melayani dalam bidang musik, pujian and penyembahan, dan pelayanan kreatif, kembali hadir meluncurkan album pujian terbarunya berjudul New Hope. Album ini memiliki pesan dan kesan tersendiri bagi para pemusik dan penyanyi gospel dalam menjalin keintiman hubungan dengan Tuhan, karena merupakan hasil dari pengalaman pribadi para personilnya. Demikian yang disampaikan oleh Symphony Worship dalam press conference yang digelar di GBI City Tower, Jakarta, Jumat (26/10).
“Pembuatan album ini sangat berkesan bagi kami. Sejak Live Recording Concert Symphony Worship pada 4 Agustus lalu, kami menerima banyak kesaksian atas mukjizat hadirat Tuhan. Album ini kami harap akan terus menyuarakan keintiman Tuhan dan kuasaNya yang nyata bagi setiap pendengar,” ujar Ivan Handojo, Lead Singer sekaligus Song Writer dan Producer dari Symphony Worship, dalam press releasenya. Album ini merupakan album ketiga setelah “Love To Worship You” dan album “Freedom” yang telah mendunia. Dibawah bimbingan dan penggembalaan Djohan Handojo, sebagai pastor dari Symphony Worship, album ini memiliki sepuluh lagu yang bertemakan pengharapan baru terhadap Yesus.
Kehadiran New Hope di era digital media, tentu memiliki konsep berbeda dari sisi ekspektasi dalam bermusik, juga dalam konsep orisinil musikalitas mereka. Tetapi, argumentasi Djohan Handojo bahwa jemaat gereja masih kental kebiasaan untuk memiliki fisik sebuah album rekaman, menambah yakin Symphony Worship untuk terus berkarya dan dikemas dalam bentuk compact disc, misalnya. Meski mereka juga mengupayakan hadir dalam aplikasi digital. Djohan Handojo menekankan bahwa sebagai umat Tuhan untuk tidak terbiasa menjiplak atau mengakui, atau menggandakan demi keuntungan semata. “Mari kita hormati hasil karya para generasi muda ini dengan tidak menjiplak atau memalsukan karya-karya siapapun. Kami akan menegur dan menyurati bagi siapapun yang melakukan cara-cara melanggar hukum apabila ada bukti penjiplakan, atau penggunaan tanpa ijin hak cipta Symphony Worship,” tegas Senior Pastor Djohan Handojo.
Symphony Worship beranggotakan Ivan Handojo, Nicholas Sarasta, Josephine Widia, Theresia Fasya, Devina Wola, dan Jonathan Fernando, yang kesemuanya berposisi di Singers. Selain itu ada musisi-musisi seperti Ivan Tangkulung, Alisan Jaya, William Lee, Jonathan Fandra, Wawan Lee, Christofer Tjandra, Gavin Christiantoro, Chris Immanuel, dan juga tim choir dari GBI The City Tower Jakarta. [RA]