Jakarta, majalahgaharu.com – Memasuki tahun politik 2019 tetap menjadi tahun penting bagi gereja. Gereja harus ikut berperan diselaraskan dengan kebutuhan dan kepentingan yang sesuai dengan kondisi yang terjadi. “Tidak mungkin gereja hanya berpangku tangan atau bersikap masa bodoh terhadap situasi dan kondisi,” demikian yang diungkapkan oleh Lisa Mulyati, S.Sos, M.Si., selaku Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta.
Sebagai contoh Lisa menjelaskan musibah Tsunami di Anyer/Banten, gereja juga turut berperan membantu secara langsung maupun tidak langsung, “Apakah gereja tidak peduli? Justru gereja turut ambil bagian sebagai bentuk kepedulian bersama, dengan kita mendoakan bagi para korban gempa maupun tsunami di setiap waktu beribadah, itu merupakan bagian peduli gereja.”
Tahun 2019 disebut sebagai tahun politik. Seluruh warganegara diharapkan aktif di momen politik berupa pesta demokrasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Seperti yang disampaikan Lisa Mulyati kepada majalahgaharu.com, bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi yang kali ini pilpres disatukan dengan caleg. “Memasuki Tahun politik 2019 seluruh bangsa Indonesia yg sudah berusia 17 tahun di tanggal 17 April 2019 semua menuju TPS untuk menggunakan hak suaranya.” Gereja harus tampil terdepan, tak hanya dalam aspek rohani.
Lisa menyarankan juga agar gereja tidak mendorong untuk golput, tetapi gereja berperan mendorong umat dan warga gereja untuk menggunakan hak pilih di Pilpres (Pemilihan Presiden) dan Pileg (Pemilihan Legislatif: DPR/DPD/DPRD) 2019. “Kita sama sama tahu bahwa ada 2 pasangan calon presiden dan wakil presiden dan para caleg semua adalah putra putri terbaik negeri ini, oleh karena itu pilih yg terbaik dari yg terbaik semoga dengan pilihan yg terbaik ini menjadikan Indonesia lebih baik lagi sebagai warganegara yg baik khususnya warga gereja yg berada di provinsi DKI Jakarta jangan sampai tidak menggunakan hak suaranya alias golput karena dengan kita menggunakan hak suara kita, kita telah ikut berperan menjadikan Indonesia lebih baik lagi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sejumlah pesan bagi warga Jakarta dalam menyambut tahun 2019. Anies meminta warga Jakarta menunjukkan kematangan dalam berpolitik berkenaan dengan Pemilihan Umum yang akan berlangsung pada tahun ini. Baca juga: Anies: Selamat Tahun Baru, Semoga Kebahagiaan untuk Kita Semua “2019 ini masuk tahun politik, mari kita tunjukkan bahwa Jakarta menjadi kematangan dalam demokrasi,” kata Anies usai menghadiri perayaan tahun baru di Bundaran HI, Selasa (1/1/2019). Kematangan berdemokrasi yang dimaksud Anies adalah kemampuan dalam menghargai perbedaan serta menjaga kedamaian dan ketenteraman di Jakarta. [RA]