Jakarta, majalahgaharu.com – Sekolah Tinggi Teologi “IKAT” (STT “IKAT”) kembali menggelar Sidang Senat Terbuka dan Wisuda, Tahun Akademik 2019. Prosesi Sidang Senat dan Wisuda itu dilaksanakan di Gedung Patra Pertamina, Simprug, Jakarta Selatan, Rabu pagi (13/02/2019). Di Tahun Akademik 2019 ini STT “IKAT” mewisuda 115 Sarjana, 25 orang dari Program Pasca Sarjana, serta 37 orang peserta Program Doktoral. Wisuda ini sekaligus menjadi penutup rangkaian Dies Natalis ke-33 STT “IKAT”.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-33 STT “IKAT”, Dr. Hauw Suhendro Santosa, MA., Ph.D, dalam sambutannya berkata bahwa hingga saat ini “IKAT” telah membidani sebanyak 6000-an orang lulusan. Para alumni itu tercatat aktif melayani di seluruh penjuru Indonesia. Dalam kesempatan itu Hauw Santosa berpesan agar setiap ilmu yang telah diperoleh wisudawan semasa studi dapat digunakan demi kepentingan masyarakat luas, khususnya gereja. “Besar harapan kami bahwa semua ilmu teologi, Pendidikan Agama Kristen dan keterampilan bahkan nilai-nilai Kekristenan yang diperoleh selama proses belajar dapat menjadi bekal untuk berkarya nyata secara profesional dan berintegritas, baik dalam ranah keluarga, gereja, masyarakat, maupun bangsa dan negara,” ungkap enterpreneur Kristen itu. Tak lupa, Hauw juga menghaturkan terima kasihnya kepada seluruh jajaran panitia Dies Natalis. “Saya mengucapkan terima kasih buat wisudawan dan wisudawati, dan mengucapkan terimakasih untuk semua panitia peringatan ke-33 STT IKAT,” kata pengurus Yayasan Transformasi Indonesia Cerdas itu di hadapan wisudawan dan para orang tua yang hadir.
Ketua STT “IKAT”, Dr. Jimmy M.R. Lumintang, MA., M.B.A., M.Th, di sambutannya berkata tahun ini merupakan sebuah masa yang istimewa sekaligus penuh dengan tantangan bagi kampus yang dipimpinnya. Karena, lanjut Jimmy, lembaga pendidikan teologi yang didirikan sejak tahun 1986 tersebut tengah bersiap menjalani proses peningkatan mutu melalui re-akreditasi Program Magister Kepemimpinan Kristen, Program Sarjana Teologi, mau pun secara institusi. Selain Program Magister Kepemimpinan Kristen, Pendeta Jimmy kembali berujar, Program Magister Pendidikan Agama Kristen juga akan ikut dalam proses re-akreditasi, dan tengah menunggu jadwal visitasi dari instansi terkait. “Dalam waktu dekat ini STT ‘IKAT’ akan divisitasi untuk re-akreditasi Program Magister Pendidikan Agama Kristen,” ujarnya.
Dalam prosesi wisuda, LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) STT “IKAT” memberikan penghargaan kepada Rev. Alan Tan Tew Chuan, MA, yang berasal dari FGAC Penang, Malaysia. Penghargaan itu diberikat berkat dedikasi kepada masyarakat yang telah ditunjukan oleh Alan. Sidang Senat Terbuka sekaligus Wisuda Tahun Akademik 2019 merupakan penutup rangkaian Dies Natalis ke-33 STT “IKAT”. Sebelumnya, pihak “IKAT” juga menyelenggarakan kejuaraan futsal antar STT se-Jakarta. Rangkaian juga diisi dengan Seminar Nasional yang menghadirkan Waka Densus Anti Teror 88 MABES POLRI Brigjen Pol. Martinus Hukom dan Vice President WCRC Pdt. Sylvana Apituley. [RP]
Dapatkah saya menumpang ujian negara untuk Doktor Teologi. Saya kuliah di STT Samuel Elizabeth, Jakarta