Bandung, majalahgaharu.com – Penyelenggaraan Apresiasi PEWARNA Indonesia 2019 siap dilaksanakan pada 29 Maret mendatangdi Bandung. Setelah sukses di dua tempat sebelumnya yakni Jakarta dan Bali, kali ini penyelenggaraan API 2019 akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.
Persiapan penyelenggaraan API 2019 sudah dilakukan sejak Selasa (26/02/2019). Ketika meninjau sejumlah lokasi yang akan digunakan untuk mendukung acara pemberian apresiasi kepada sejumlah figur yang telah menunjukan dedikasinya di dunia Kekristenan di Indonesia. PEWARNA Indonesia berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) Sukawarna, Kota Bandung, Pdt. David Tjakra.
Saat ditemui PEWARNA di ruang kerjanya, David Tjakra menyambut baik ikhtiar yang dilakukan oleh PEWARNA Indonesia dalam mengapresiasi atas capaian yang telah dilakukan oleh sejumlah figur Kristiani di pelbagai bidang. “Sebuah tradisi di bangsa kita ini ada yang perlu dirombak. Kita kurang memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang sudah berjasa kepada bangsa ini. Mungkin sejak dari jaman penjajahan bangsa Belanda, apresiasi ini kurang. Sehingga kita perlu memiliki sebuah terobosan untuk mengapresiasi orang-orang yang berjasa,” ujar David didampingi seorang hamba Tuhan yang giat melayani kaum marjinal di Kota Bandung, Pdt. Lukman Pandji.
David kemudian melanjutkan, saat ini masyarakat memang terkadang kurang menghargai arti dari sebuah prestasi. Terlebih, bagi pengukir prestasi yang telah mengharumkan nama bangsa. “Contohnya pahlawan olahraga, bulu tangkis misalnya. Padahal mereka mengharumkan nama bangsa ini. Jadi memang harus ada suatu perbedaan, dan ini sangat bagus. Sebagai anak bangsa harus ada sebuah kemajuan di dalam sebuah tatanan yang perlu diperbaiki,” jelasnya.
Kunjungan PEWARNA ke GBI Sukawarna dalam rangka persiapan API dipimpin oleh Ketua Umum PEWARNA Indonesia, Yusuf Mujiono. Selain ke GBI Sukawarna, PEWARNA juga berkesempatan untuk mengunjungi Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat pada keesokan harinya. Apresiasi PEWARNA Indonesia juga akan diberikan kepada lembaga pendidikan berbasis agama itu, karena peranannya dalam mengawal toleransi dan perdamaian, khususnya di lingkup Jawa Barat. [RA]