Jakarta Majalahgaharu.com Bicara pariwisata Indonesia adalah gudangnya, sementara pemerintah saat ini sedang giatnya membuat pariwisata sebagai andalan dalam mendantangkan devisa. Tentu saja untuk selain membangun infrastruktur dan pembenahan pariwisata baik wisata alam, kuliner dan lain sebagainya. Barang tentu juga perlu meningkatkan SDMnya, untuk itulah kemudian berdiri beberapa akademi atau sekolah tinggi pariwisata. Salah satunya yang ternama untuk mencetak SDM yang mumpuni dalam bidang pariwisata adalah Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti diikenal dengan STP Trisakti yang telah berkiprah di dunia pendidikan dan pariwisata sejak tahun 1969 selama lima puluh tahun.
STP Trisakti selain kelengkapan fasilitas seperti laboratorium komputer dengan 3 program aplikasi (Windows, Maxial dan Galileo), tiga lab Simulasi Kantor Depan Hotel, juga keberadaan lima model Laboratorium Housekeeping, dua Bar dan Restaurant, dua Stewarding, satu Store Room, Biro Perjalanan Pariwisata, Airline Counter dan Ruang Cargo menambah keunggulan sekolah tinggi pariwisata ini dibandingkan sekolah sejenis. Selain fokus di pariwisata, juga memiliki sarana praktek yang sangat memadai dan perlengkapan sarana praktek modern. Tak heran bila banyak yang menjatuhkan pilihan untuk sekolah di STP Trisakti.
Menurut Direktur STP Trisakti Fetty Asmaniaty, SE, MM., keunggulan STP Trisakti lainnya adalah kompetensi dosen dan kerja sama dengan lembaga-lembaga pariwisata sebagai bukti bahwa STP Trisakti telah berhasil melakukan penjaminan mutu dengan sangat baik. Menurut Fetty, hal ini dibuktikan dengan diterimanya berbagai penghargaan dan apresiasi dari lembaga-lembaga pariwisata mancanegara.
Tak dipungkiri bahwa STP Trisakti telah banyak menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dengan pembuktian bahwa para alumni cukup sukses berkarya di berbagai bidang pariwisata, tidak saja di hotel-hotel berbintang tetapi juga sebagai praktisi muda berpotensi sebagai entrepreuner dalam pengembangan bisnis tour dan travel. Disisi lain banyak sekolah-sekolah pariwisata yang dosen atau pengajarnya paling tidak ada satu lulusan atau alumni STP Trisakti yang mengajar.
Dijelaskan juga oleh Drs Amrullah, SH., M.Hum, M.Si.Par Head of travel business department untuk memperoleh lulusan yang terbaik ada beberapa hal antaranya dilakukan penjaringan mahasiswa melalui seleksi online (akademik) baik kecerdasan, disiplin dan kridible. Namun demikian STP Trisakti juga memberikan kesempatan biasiswa bagi anak-anak yang tinggal di daerah tertinggal terjauh dan terluar baik dari kontribusi pemerintah maupun lembaga lain namun demikian juga dilakukan seleksi dengan fair.
Kemudian dalam pembelajaran juga diberikan teori dan praktek di mana agar mahasiswa tidak hanya siap sebagai tenaga kerja tetapi juga mahasiswa siap menjadi pengusaha atau enterpreneurship, Untuk mencapai itu mahasiswa bukan saja belajar dalam kelas tetapi dilibatkan dalam praktek sesuai dengan tujuan STP Trisakti. Tak heran kalau lulusan STP paling lama menunggu sebulan untuk mendapatkan kerja ataupun usaha.
Melalui press conference yang digelar STP Trisakti bertema “Regulasi dan Kebijakan Pariwisata di Indonesia” pada Jumat pagi (03/05/2019) di lantai 2 kampus pesona STP Trisakti di Jakarta Selatan, kembali Fetty Asmaniaty berharap melalui STP Trisakti akan lahir tempat-tempat wisata baru yang kaya budaya dan memaksimalkan kearifan lokal untuk bersaing di pentas nasional, regional dan internasional. “STP Trisakti telah banyak merintis dan membina daerah-daerah wisata baru dan berharap nantinya, tempat-tempat binaan ini akan menjadi destinasi wisata bukan saja untuk wisatawan lokal, tetapi ramai dikunjungi turis luar negeri. Sesuai dengan visi kami menjadikan STP Triskati sebagai Pusat Unggulan Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata” terang Fetty Asmaniaty yang pagi ini terlihat penuh senyum dan enerjik ketika memberi pengarahan kepada tim kerja STP Trisakti.
Disisi lain untuk menjaga dan meningkatkan mutu dari STP Trisakti juga memperlengkapi dosen yang unggul dengan diperlengkapi fasilitas yang mumpuni, sementara untuk kurikulumnya selalu di upgrade sesuai dengan kebutuhan yang ada. Selain itu kerjasama dengan beberapa perguruan di luar negeri juga dilakukan. Bahkan saat ini STP Trisakti menerima 15 mahasiswa dari lima negara yang belajar kuliner Indonesia. Maka tak heran kalau lulusan STP Trisakti sudah siap pakai, siap kerja dan siap menjadi entrepreneur dengan mendirikan beberapa stand up stand up diberbagai kota di Indonesia.