Jakarta, majalahgaharu.com Sidang Majelis Pekerja Lengkap Sinode Gereja Bethel Indonesia telah berlangsung dari tanggal 21-23 Agustus 2019 bertempat di Hotel Media, Gunungsahari, Jakarta Pusat. Ketum BPH GBI, Pdt. Dr. Japarlin Marbun dipercaya membawa Firman Tuhan di depan peserta sidang 125 hamba Tuhan datang dari dalam dan luar negeri, dengan mengangkat tema The Great Harvest. Japarlin yang siap maju menjadi ketua umum periode selanjutnya mengutip ayat KIS 1:8. Dalam paparannya, Pdt yang berperawakan tinggi besar ini, Yesus Kristus berpesan kepada para murid bahwa mereka akan alami kuasa jika Roh Kudus hadir diantara mereka, termasuk menjadi pemberita Injil yang efektif dan saksi-Nya,” tegas Pdt. Dr. Japarlin Marbun. Lebih lanjut, ia menambahkan hal itu menginspirasi para pendiri GBI. Mukadimah GBI adalah bagian dari gereja yang kudus dan Am untuk memenuhi Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus untuk memberitakan Injil bagi segala bangsa [Matius 28:19-20] dengan kuasa Roh Kudus [KIS 1:8], berlandaskan Alkitab PL dan PB dan Tata Gereja GBI.
Setiap orang yang telah diselamatkan dari perhambaan dosa dan kebinasaan oleh iman kepada Yesus Kristus, selanjutnya harus mengalami pertumbuhan rohani [Kolose 3:10] dan aktif dalam kehidupan jemaat serta diperlengkapi untuk membangun tubuh Kristus [Efesus 4:12]. Menyadari hal itu, GBI berperan membangun karakter dan mendewasakan setiap anggota jemaat agar menjadi hamba kebenaran sehingga menjadi serupa dengan Kristus. GBI berperan dlam pelayanan: Penginjilan, Pengajaran, Penggembalaan, Persekutuan, Peribadahan, Pelayanan dan Penatalayanan. Saat ini berkaitan dengan digitalisasi pelayanan Gereja, Ada banyak orang berpikir lewat streaming, video you tube tak perlu ke Gereja lagi.Namun, menanggapi kondisi ini, Pdt. Dr. Japarlin Marbun mengatakan bahwa di Gereja ada hal yang penting yakni persekutuan antar orang percaya, dan saling mendoakan.
“Gereja kita harus sampai menjadi seperti Yesus Kristus. Visi GBI adalah menjadi seperti Yesus Kristus. Pengajaran tidak cukup soal doktrin, tetapi benar-benar menjadi seperti Yesus Kristus. Misi GBI adalah memberitakan kabar keselamatan, menjadikan orang percaya murid Kristus, melengkapi orang percaya untuk pekerjaan pelayanan bagi pembangunan Tubuh Kristus. Ia kemudian menyampaikan 7 pokok program GBI 2014-2019 yaitu 1.Pemberdayaan Pejabat dan Warga Jemaat.2.Pekabaran Injil, 3.Misi dan Penanaman Gereja.4.Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat.5.Penguatan Organisasi dan Kepemimpinan.6.Pengembangan Pendidikan dan Ajaran.7.Penguatan Jemaat Lokal.Peningkatan Peran Gereja bagi Bangsa dan Negara. Dua tahun lalu Presiden undang BPH GBI. “Kami berterima-kasih atas peran GBI dalam pembangunan,” ujar Presiden. Presiden menambahkan agar GBI turut serta ikut dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Menutup kotbahnya, sekitar jam 16:15 WIB, sekali lagi Pdt. Dr. Japarlin Marbun menegaskan bahwa tujuan pendirian GBI adalah memenuhi tugas Amanat Agung [Matius 28:19-20] dengan kuasa Roh Kudus 1:8, berdasarkan PL dan PB.
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan Perjamuan Kudus dan dilayani oleh Pdt. Dr. Soehandoko Wirhaspati dalam doa dan Pdt. Paul R. Widjaja menyerahkan nampan-nampan Perjamuan Kudus kepada pelayan Tuhan yang bertugas. Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketum BPH GBI dan didampingi oleh pengurus BPH GBI dan MP BPH GBI.Ladies Program merupakan sesi khusus para istri anggota MPL yang digelar di lantai 5. Persidangan mulai hari ini, Rabu, tanggal 21 Agustus 2019 sampai hari Jumat, 23 Agustus 2019. Dukung dan doakan agar persidangan MPL VI ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Usai pembukaan acara dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum BPH GBI dan didampingi oleh pengurus BPH GBI, MP BPH GBI, acara persidangan MPL VI di Hotel Media, Jakarta Pusat [Rabu, 21/8] dilanjutkan dengan pemilihan Majelis Ketua Persidangan.
“Saat ini sedang berlangsung Rapat Pleno II dengan agenda laporan BPD-BPD dan nanti sore dilanjutkan Pleno III agenda pemilihan Majelis Pusat. Kemarin sendiri membahas tata cara sidang dan pemilihan pimpinan sidang,” kata Pdt Naftali Untung, MTh selaku Wasekum BPH GBI. Dijelaskan Naftali, Sidang MPL dihadiri 125 anggota dari keseluruhan 132. “Sidang ini sudah quorum hanya 7 anggota yang tidak hadir. Nanti akan dipilih 11 Majelis Pertimbangan (MP) dari pendeta senior GBI dan diajukan oleh BPH GBI. Tugasnya memberi nasehat dan arahan nanti ke BPH yang akan datang,” terangnya. Seperti diketahui Sidang MPL yang akan berakhir besok (Jumat) menjadi sidang terakhir MPL periode sekarang, karena usai pemilihan Ketua Umum Sinode GBI 27-30 Agustus nanti, agenda berikutnya memilih anggota MPL yang baru. Adapun Sidang MPL hari ketiga akan mendengar laporan dan pemaparan persiapan dari Ketua Panitia Sidang Sinode GBI XVI yang akan berlangsung di SICC Sentul, Bogor Jawa Barat sekaligus pengesahan acara. Kemudian Persidangan MPL akan ditutup dengan ibadah penutupan.
“Selama MPL periode ini telah bersidang enam kali, terakhir yang sekarang. Terkait dengan penjaringan bakal calon sudah diputuskan di Sidang MPL VA dan VB. Jadi setiap tahun MPL memang bersidang untuk menilai dan memberi arahan terhadap Badan Pengurus Harian GBI. Sidang MPL VI GBI yang berlangsung di Hotel Media berjalan lancar dan dihadiri oleh tiga kandidat yang akan maju dalam Sidang Sinode GBI di Sentul antara lain Pdt Dr Japarlin Marbun, MTh, Pdt Dr Jacob Nahuway dan Pdt Dr Rubin Adi Abraham. Satu-satunya kandidat yang tidak hadir di Sidang MPL adalah Pdt. Ferri Haurissa
.