Jakarta Majalahgaharu.com Hari ini 1 Oktober 2019 akan dilangsungkan pelantikan anggota DPR RI dan anggota DPD RI periode 2019-2024, sebagai hasil pemilihan umum 2019 yang lalu. Setelah berjibaku merebut kepercayaan hati rakyat sepanjang delapan bulanan bertarung di dapil masing-masing. Kini akhirnya mereka terpilih dari ribuan calon yang turut meramaikan pileg waktu itu.
575 anggota DPR RI dan 136 anggota DPD RI siap dilantik, tentu setelah dilantik rakyat menunggu apa kiprah yang dilakukan mereka. Maka untuk menjawab peran mereka untuk masyarakat dibutuhkan bekal yang mumpuni, selain bekal pengetahuan tentang berbagai hal baik legeslasi, pengawasan dan penyusunan anggaran, tak kalah pentingnya bekal secara mental spiritual.
Siang itu sejumlah anggota DPD RI yang notabene Nasrani menggelar kebaktian syukur dan doa, Sabtu 28/9/19, di hotel Sangrila, Jakarta. Ibadah Syukur Persekutuan Doa Anggota DPD RI Terpilih 2019-2024, Pdt Dr. Joshua YB. Tewuh, MT.h diminta untuk memimpin ibadah serta mendoakan mereka.
pdt. Joshua yang juga ketua Umum Christian Wacth sebuah lembaga yang menjaga dan mengawal Kekristenan ini, dalam kotbahnya mengatakan bahwa sebagai anak-anak Tuhan yang telah dipercaya masuk Senayan harus memberikan apa yang terbaik yang kita miliki dengan mendasari kotbahnya dari Roma 14:17.
Lalu apa yang terbaik itu terang Pdt. Joshua YB. Tewuh, MT.h pertama yakni Tuhan Yesus Kristus yang menjadi guru dan panutan kita, kemudian kedua alkitab. Alkitab lanjut Joshua adalah buku pedoman yang memuat standar moral yang tertinggi dari segala ajaran di muka bumi ini.
Bagaimana tidak, alkitab mengajarkan untuk mengasihi orang seperti dirinya sendiri, mendoakan musuhnya serta memberikan apa yang mereka minta misalnya ketika dipukul pipi kanan berikan pipi kirimu,padahal ajaran yang ada dan berlaku adalah gigi ganti gigi.
Sekalipun memang ada ajaran dunia yang mirip-mirip, seperti jangan memperlakukan orang lain kalau tidak mau diperlakukan. Sedangkan ajaran Kristus jelas, lakukan apa yang ingin orang lain lakukan kepadamu. Maknanya berbeda Yesus lebih menghendaki kita aktif dalam melakukan semua yang baik kepada semua orang.
Sayang memang apa yang terbaik yang kita miliki itu yang difitnah, seperti bagaimana kita sebagai anak-anak Tuhan seakan diperlakukan sebagai warga kelas dua, persoalannya sekalipun di benci kita tak boleh membalas membencinya.
Belakangan ini memang fitnah atau hoax yang menghancurkan, lalu bagaimana sebagai anak-anak Tuhan dalam membentengi fitnah tersebut pertama anak-anak Tuhan harus memiliki integritas, perannya jelas harus menjadi terang dan garam di tengah-tengah dilingkungan anggota dewan.
Sebagai orang Kristen sambung Pdt. Joshua Tewuh yang juga salah satu ketua BMPTKI ini memiliki peran ganda pertama sebagai duta Perdamaian dunia sekaligus duta Tuhan di bumi ini kepentingannya untuk kerajaan Sorga.
Menjadi anggota dewan bukan persoalan urusan perut saja, tetapi harus menjadi segala sesuatu dengan berdasarkan kebenaran, karena ketika kita melakukan kebenaran akan memunculkan damai sejahtera dan sukacita, karena bicara kerajaan Allah itu bicara kebenaran.
Sebagai anggota dewan nasrani Pdt. Joshua berpesan kepada seluruh anggora dewan agar memiliki integritas dan selalu menjaga kebenaran karena hanya dengan kebenaran itu ada sukacita, bukan rasa takut dan sebagainya.
Ibadah syukur ini digagas Lily Amelia Salurapa, anggota DPD yang lolos dari dapil Sulawesi Selatan, Lily, ibu dua anak ini mengatakan bahwa acara ini adalah bentuk ungkapan syukur sekalipun minta doa dari pendeta agar dalam menjalankan tugas menjadi anggota DPD RI seturut dengan kehendakNya.
“Saya kan meminta dan bersimpuh di kaki Tuhan agar dipercaya menjadi wakil rakyat, untuk itu tentu saja, saya tak mau juga mengecewakan Tuhan”, saksinya.
Dalam ibadah hadir empat anggota DPD masing-masing Lly sendiri, Maya Rumantir, Abdul Aziz dan Mervin Khomber, dan hadir pula Kanjeng Ratu Hemas sebagai anggota senator daerah istimewa Yogyakarta memenuhi undangan Lly.