Jakarta majalahgaharu.com Berkaitan dengan adanya laporan tentang penistaan agama Kristen yang dilakukan oleh Ust Yahya Waloni. Bareskrim Mabes Polri memanggil duo pendeta Joshua Tewuh dan Pdt. Ezra Alfred Soru sebagai saksi ahli, seusai pemerikasaan sebagai saksi ahli Joshua kepada wartawan menegaskan bahwasanya dia komitmen teguh untuk bersama-sama Menjaga dan Mengawal serta Mengadvokasi Kekristenan Indonesia.
“Kami berdua: Pdt. Joshua B. Tewuh dan Pdt. Ezra Alfred Soru memberikan kesaksian dan sekaligus mengadukan Ust. Yahya Waloni di Bareskrim Mabes Polri dengan tuduhan, penistaan Agama Kristen, pencemaran nama baik Ulama Kristen (Para Pendeta), Diduga melakukan penipuan Publik untuk Gelar Pendeta, Ketua Sinode Gereja dan Rektor STT serta Doktor Teologi gadungan”ujarnya mengawali keterangan persnya yang diterima redaksi.
Selain itu terang Pdt. Joshua Tewuh yang juga ketua umum Cristian Wacth ini bahwa Yahya Waloni juga di anggap merancang Permufakatan jahat untuk melakukan penghinaan dan pendiskreditan secara Terstruktur Sistematis Masiv (TSM) untuk menghancurkan Kekristenan diseluruh Indonesia, terang Joshua setelah dipangggil sebagai saksi oleh Bareskrim Mabes Polri, Senin 4/11/19, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu pula baik Pdt. Joshua maupun Pdt. Ezra meminta dukungan doa, moril dan spiritual, untuk bergerak mereka berdua dapat melawan dan menyadarkan orang- orang seperti Yahya Waloni, dan lain-lainnya. Tujuannya jelas agar Indonesia yang penuh keberagaman ini tetap terjaga.
Sebagai tokoh agama hendaknya masing-masing menjaga kerukunan sehingga masyarakatnya saling menghargai satu dengan yang lain dengan segala perbedaanya.
Pdt. Joshua pada kesempatan itu mengajak seluruh Apologet Kristen Interdenominasional bersatu untuk Menjaga dan Mengawal serta Membela Kekristenan Indonesia, ungkapnya tuntas.