Vox Point Indonesia Lawan Radikalisme Dan Tegakkan Pancasila

Ayo Bagikan:

Jakarta, majalahgaharu.com-Kongres pertama Vox Point Indonesia telah resmi ditutup Minggu 17/11/19, dimana kongres tersebut berlangsung selama tiga hari dibuka tanggal 15 hingga 17 November 2019. Seperti biasa dalam setiap kongres akan diadakan pemilihan pengurus baru demikian pula kongres VPI ini,  namun selain itu dalam kongres tersebut juga menghasilkan revisi AD/ART organisasi.

Handojo Budhisedjati yang terpilih kembali menjadi ketua umum VPI ketika dijumpai awak media menegaskan bahwa awalnya karena ini menyangkut revisi AD/ART kongres ini disebut kongres luar biasa namun berdasarkan rapat awal akhirnya memutuskan bahwa kongres ini kongres biasa.

Kemudian terang Handojo bahwa hasil dari pembicaraan sepanjang kongres baik pemandangan umum, laporan pengurus pusat DPN sepanjang tiga tahun, bahwa apa yang kita rasakan di tengah masyarakat perlu ditindaklanjuti,  yang kemudian menghasilkan sembilan butir antaranya

Pertama, mendedikasikan hidup dan perjuangan demi mewujudkan politik nasional bermartabat berdasarkan 4 konsensus dasar yakni Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika. Mulai hari minggu 17 November 2019 VPI menyerukan politik bermartabat. Sehingga menjadi refleksi bagi politisi sudahkah berpolitik bermartabat.

Kedua, menjalin Kerjasama Sinergis dengan Hirarki Gereja, KWI, Keuskupan dan organisasi katolik lainnya serta organisasi lintas agama dan kepercayaan lainnya.

Ketiga, dengan tegas menolak kampanye hitam, yang menggunakan isu SARA, Hoax dan Persekusi.

Ke empat, melakukan komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat serta upaya memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menggunakan politik Identitas isu SARA.

Kelima. melakukan komunikasi dengan stakeholder ditingkat daerah dan nasional untuk melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang ingin mengaburkan ideologi Pancasila, kasus korupsi dan Narkoba.

Ke enam, mengedepankan rekrutmen politik bagi kaum muda Katolik untuk menjadi negarawan yang memiliki integritas, kompetensi, dan berpegang teguh pada Pancasila dalam memimpin dalam keberagaman dan melawan kejahatan korupsi

Ketujuh, merealisasikan 6 landasan kepribadian umat Katolik yakni siap memanggul Salib, hidup asketik (sederhana), jujur dan rela berkorban, menjadi garam dan terang, dan berani menyuarakan kebenaran, mengenal potensi diri dan berkarakter.

Kedelapan, mendorong masyarakat agar tidak terpolarisasi oleh kemajuan perkembangan teknologi informasi dan memanfaatkannya untuk kemajuan bangsa. Mendukung industri 4.0.

Sedangkan kesembilan,mengarusutamakan pendidikan Bela Negara dan cinta tanah air untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi ancaman radikalisme, intoleran dan disintegrasi bangsa.

Ketua umum Handojo Budhisedjati poto bersama narasumber serta pengurus VPI

Selain itu amanat kongres yang membentuk kepengurusan baru telah terbentuk, dimana Irfan terpilih sebagai sekretaris Jendral sedangkan Lidya Natalia Sartono menjadi wakil ketua umum.

Vox Point Indonesia yang telah terbentuk 18 DPD dalam pemilihan ketua umum satu DPD mengusulkan orang lain satu DPD abstain sedangkan 16 DPD memilih kembali Handojo Budhisedjati sebagai ketua umum, hal itu dikarenakan mereka merasa puas atas kinerja DPN yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ).

Sebagai ketua umum, Handajo menegaskan dalam era disstruption adanya perubahan yang begitu cepat sekali, perlu diantasipasi adalah pengangguran terbuka, kenapa karena apa yang dituntut dalam 4:0 itu dengan ketersediaan kompetensi tenaga kerja itu ada suatu jurang, ini tugas VPI agar menciptakan banyak digital talent , karena jaman 4:0 adalah zaman digitalisasi.

Kemudian masalah adanya orang-orang yang tidak sepaham agar Pancasila dan NKRI itu berubah, ini harus kita perangi atau melawan ideologi mereka menjadi ideologi Pancasila. tetapi kalau mereka sudah menjurus pada terorisme kita mendorong pihak berwajib agar lebih tegas.

Perhatian VPI atas kondisi kesenjangan si kaya dan miskin yang makin lebar, berdasarkan data tabungan di bank separo lebih itu milik orang-orang kaya. Kondisi ini bagaimana VPI mampu membuat dan mengatasi dengan menyediakan lapangan kerja, untuk itu VPI membentuk satu bidang atau direktorat pemberdayaan umat.

Sebagai ketua umum Handojo berharap agar pengurus terpilih cepat bekerja, mengingat kondisi bangsa saat ini menghadapi persoalan yang besar, seperti adanya radikalisme, jurang pemisah antara si kaya dan miskin serta adanya pengangguran yang besar. Semuanya ini perlu segera diatasi tentu saja sesuai dengan kapasitas VPI yang bisa dilakukan. YM

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Faith and Learning Festival 2019 Panduan Praktis Dosen untuk Siapkan Lulusan yang Berintegritas

Tue Nov 19 , 2019
Tangerang, majalahgaharu.com –Tepatnya 15 November 2019, sebagai universitas yang fokus dalam integrasi iman Kristen ke dalam proses studi, untuk kedua kalinya Universitas Pelita Harapan (UPH) menyelenggarakan Faith and Learning Festival yang bertujuan untuk semakin memperlengkapi para dosen dengan panduan praktis dalam meningkatkan kemampuan mengkolaborasikan iman dan proses mengajar. Hal ini […]

You May Like