Member MeMilis Meminta Perhatian Pemerintah

Ayo Bagikan:

Jakarta, majalahgaharu.com-Paguyuban  member MeMilis merasa resah dan dirugikan terkait permasalahan hukum yang dihadapi, untuk menghadapi persoalan itu lalu para member melaksanakan temu media untuk menyampaikan keluh-kesah para member memilis di Hotel Sahid, Jumat  (10/01/20), Jakarta.

Ketua komunitas Member Memiles, Kumala Intan menyampaikan bahwa acara pertemuan adalah acara kebersamaan, acara untuk memperjuangkan hak dan nasib member memiles, semoga apa yang kita inginkan terwujud.

Komunitas members memiles adalah wadah silatuhrahmi seluruh member dalam memperjuangkan keadilian dan hak-haknya,

Semenjak memiles ditutup pada tanggal 18 Desember, semua member merasa resah dan terkatung-katung serta digantung statusnya, tanpa ada kepastian dan kejelasan.

Intan menjelaskan padahal kita disini meminta kepastian, semenjak 18 desember, ada ndak yang bisa tidur nyenyak? tanya intan ke member memiles, member memiles menjawab secara kompak “tidak”

“Memiles itu besar karena program promosinya yang hebat dan sistem yang dilakukan memiles tepat sasarannya” ucapnya.

Intan menyampaikan memiles itu besar, terbukti dari member yang mencapai 270 ribu orang dalam waktu hanya sekitar 8 bulan, dan semua member bukan sekedar member, tapi sangat militan.

Member yang biasanya tiap hari Top Up saat ini sudah tidak bisa lagi, sekarang kita pusing. ucap Intan dengan kecewa.

“Memiles itu memiliki omset rill 5 sampai 15 miliyar perhari, dan itu nyata bukan main-main” ucap Intan.

Biasanya kita kasih reward-reward yang fantastis kepada para members yang top up, semua sangat senang dengan rewad yang diberikan memiles.

Khairul Anwar, Penasehat  komunitas MeMilles memyampaikan agar pemerintah memperhatikan nasib para members memiles.

Member memiles bukan pengusaha, tapi member memilis adalah masyarakat biasa, denga ekonomi biasa.

Kami mau memiles ini tetap hidup, seluruh otoritas pemerintah terkait harus ikut membimbing memiles apabilan adalah kesalahan, jangan dibiarkan begini terus tanpa kepastian.

“Jangan dibiarkan begini, dibimbing kalau ada yang salah, peran pemerintah sangat dibutuhkan, kalau ada kesalahan silahkan di proses” ucap penasehat hukum komunitas member memiles.

Harusnya pemerintah membantu menyelesaikan persoalan ini, karena kita membantu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan UMKN.

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Perayaan Natal dan Tahun Baru Pemprov DKI Jakarta Bersama Umat Kristen dan Katolik Menuai Sukses Besah Dihadiri Dua Belas Ribuan Jemaat

Sat Jan 11 , 2020
Jakarta, majalahgaharu.com- Perayaan Natal bersama masyarakat beragama Kristen dan Katolik diselenggarakan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron, Jalan Kelapa Hybrida Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/1/20). Didukung aras gereja seperti PGPI, PGIW, PGLII, PBI, Gereja Masehi Advent, Keuskupan Agung Jakarta, Bala Keselamatan. Perayaan natal dimulai pukul 17.00 tersebut […]

You May Like