Jakarta, majalahgaharu.com-Kondisi Papua yang masih menjadi perhatian banyak orang terutama persoalan yang ditengarai ada pelanggaran HAM berat dan ketidakadilan lainya. Ndunga yang masih menyisakan lara akibat keamanan masyarakat yang terganggu . Terutama pasca kerusuhan yang dipicu dengan ujaran kebencian dan rasis yang berawal dari Surabaya. Sisa kerusuhan itu menimbulkan korban tetapi juga ada orang-orang yang harus berurusan dengan pihak berwajib karena dianggap melanggar hukum,
Latar belakang itulah yang membuat Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dibawah kepemimpinan Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., L.L.M. gelar perayaan Natal Nasional PERADI 2019 dan Tahun Baru 2020, Jumat 31/01/20di Financial Tower Puri Indah Jakarta Barat dengan balutan Papua tergambar saat pembukaan sambutan dengan tarian Papua dan pemasangan pohon natal dengan tradisi Papua.
Menarik perayaan natal yang ditata dengan desaign megah bak konser dengan iringan musik orchestra yang sahdu dengan penyanyi kondang seperti Joy Tobing, John Tanamal dan masih banyak paduan suara dan penyanyi lainnya membuat perayaan itu terasa mahal sekali.
Perayaan PERADI malam itu diawali dengan tarian Papua untuk menyambut Ketua Umum Peradi Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., L.L.M. dan rombongan. Yan Rumbiak salah satu tokoh Papua yang di Jakarta mengenakan topi khas Papua kepada Ketum PERADI Luhut Pangaribuan yang malam itu didampingi isteri tercinta.
Pdt. Lusindo Tobing yang didaulat memberikan renungan natal malam itu mengajak agar kita menjadi Sahabat Semua Orang Yohanes 15: 14-15, dan PERADI Mala mini yang mengangkat perayaan natal dengan balutan Papua merupakan bentuknya nyata bagaimana mengangkat Papua sebagai bagian dalam bangsa dan dijadikan sahabat.
Perayaan natal yang diawali dengan alunan musik klasik dengan genre orkestra membawakan lagu lagu natal , serta tayangan kisah Yusuf dan Maria saat mengadakan perjalanan untuk mengikuti sensus hingga melahirkan di kandang domba Betlehem, dilanjutkan penyanyi Jhon Tanamal membawakan lagu Cintailah Sesamamu dan Joy Tobing dan juga beberapa penyanyi serta paduan suara dari GPIB, Panti Asuhan Dorkas dll .
Luhut M.P. Pangaribuan dalam sambutannya didahului ucapan terimakasihnya atas kerja panitia khususnya bagian konsumsi yang dikerjakan oleh umat muslim anggota PERADI. Luhut M.P. Pangaribuan memanggil satu persatu panitia konsumsi keatas panggung dan mengucapkan terimakasihnya.
Luhut M.P. Pangaribuan menyatakan sebagai bukti nyata tema Natal Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang adalah menolong masyarakat Papua yang terkena kasus hukum di Papua. Luhut M.P. Pangaribuan mengatakan “Perwakilan suku di Papua datang ke kantor PERADI menemui saya, menyampaikan masalah pelanggaran HAM terhadap masyarakat Papua, kami langsung bergerak menugaskan Sekjen PERADI Sugeng Teguh Santoso ke Papua dengan Timnya, dan sampai saat ini masih berada di Papua” terang Luhut.
Sementara ketua panitia Natal PERADI Gerits De Fretes, S.H., M.H adalah Ketua DPC PERADI Jakarta menegaskan bahwa perayaan natal dengan tema menjadi sahabat semua orang diwujudnyatakan dengan kepedulian dengan masyarakat Papua. Di mana selama ini masyarakat Papua masih mengalami ketidakadilan pelanggaran HAM, Peradi peduli memperhatikan mereka bahkan sudah turun langsung melakukan pendampingan serta pembelaan bagi mereka .
“Kelahiran Tuhan Yesus Kristus berbicara mengenai anugerah dan kasih Tuhan yang luar biasa untuk kita semua umat manusia “, tegasnya.