Jakarta, majalahgaharu.com-Peran Persatuan wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) dalam rangka, upayanya menjaga dan merawat keberagaman, yang merupakan karunia besar bangsa ini. Salah satu cara dengan memberikan award atau apresiasi bagi figure atau lembaga yang terus berjuang untuk menjaga, merawat dan mempertahankan keberagaman yang merupakan warna yang indah bagi bangsa Indonesia.
Seperti tahun-tahun lalu, di mana sudah menjadi agenda tahunan memberikan award, maka tahun ini 2020, sekalipun ditengah pandemic, PEWARNA Indonesia tetap akan menggelar penganugerahan Apresiasi Pewarna Indonesia (API) yang masuk tahun ke empat, pihak panitia berencana akan menggelar API ini di awal bulan Oktober antara Jakarta dan Tangerang.
Kali ini dalam kategori penjaga keberagaman diberikan kepada enam kandidat dari keenam tersebut ternyata saling bersaing ketat, hal itu terlihat dari hasil poling dari anggota pewarna maupun simpatisan yang disebarkan di berbagai kota di nusantara.
Menarik poling yang berlangsung dua hari ini memunculkan akhirnya mengerucut ketiga nama yang mengemuka dan selisihnya sangat tipis sekali, antaranya Dedi Mulyadi mantan bupati Purwakarta dua periode, figure yang terus menggali budaya lokal serta menerima dan merawat keberagaman khususnya budaya Sunda, kemudian KH Muwafiq seorang Kyai nyentrik berambut gondrong yang dalam setiap ceramahnya pentingnya menjaga keberagaman, saling menerima perbedaan dan sikapnya yang berani mengkritik intoleran ini juga menjadi pertimbangan responden.
KH. Muwafid seorang figure panutan asal Yogyakarta ini sempat dapat ancaman karena kelugasannya dalam memberikan ceramah-ceramahnya. Dan dia juga salah satu figure yang getol memperkenalkan Islam nusantara.
Berikutnya Denny Siregar, salah satu yang menjadi pilihan responden, figure yang menyebarkan virus toleransi dan pentingnya menjaga keberagaman di mana dalam kiprahnya Denny berpesan melalui medsos baik youtube maupun tulisan ini juga menjadi pilihan banyak responden.
Tinggal siapa yang menjadi peraih suara terbanyak, saat ini pihak tim penilai sedang menggodoknya, sementara peraih apresiasi penjaga keberagaman di tahun-tahun sebelumnya antaranya diberikan kepada Romo Frans Magnis Suseno seorang pemuka Katholik, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa, figure muda Hindu Bali dan Syaykh Dr. (H.C.) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Tinggal tahun ini siapa yang akan mendapatkannya tunggu saja kabar resminya.