GAMKI Apresiasi Sikap Tegas Kapolri Tetapkan Ferdy Sambo Tersangka

Ayo Bagikan:

JAKARTA majalahgaharu.com Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) memberikan apresiasi kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam perkembangan terbaru kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pada Selasa, 8 Agustus 2022, Polri menetapkan Irjen Fredy Sambo sebagai tersangka keempat atas pembunuhan berencana Yosua.

“Sikap tegas Kapolri melalui Tim Khusus untuk membuka secara terang-benderang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat menunjukkan bahwa Kapolri dan Tim Khusus bekerja dalam kesunyian, menggerakkan secara tertib dan terukur pengungkapan kasus yang melibatkan pejabat tinggi Polri dan relasi kuasa secara kolegial,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI Willem Wandik, dalam keterangannya, Rabu, 10 Agustus 2022.

Willem Wandik menegaskan, kasus ini merupakan ujian nyata untuk profesionalitas dan kredibilitas institusi Polri yang selama ini dipercaya dan mengayomi rakyat.

“Terimakasih atas ketegasan dan komitmen Kapolri untuk melakukan ‘bersih-bersih‘ institusi kepolisian RI, demi tegaknya hukum, hadirnya social justice, dan pertaruhan masa depan institusi kepolisian di mata rakyat,” kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Papua ini.

Menurut Wandik bukan hal yang mudah bagi institusi Polri untuk menetapkan Irjen FS, jenderal bintang dua Polri ini, menjadi tersangka.

“Tapi, inilah hukum yang harus ditegakkan tanpa memandang jabatan dan kekuasaan. Terima kasih Bapak Kapolri, Tim Khusus, dan jajaran Kepolisian yang telah mengupayakan terungkapnya kasus ini. Terimakasih juga kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian penuh. Semoga segera tuntas, dan keadilan dapat ditegakkan,” pungkas Willem Wandik.

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Terkait RKUHP Pemerintah Perlu Mencari Jalan Tengah

Thu Aug 11 , 2022
Jakarta, MajalahGaharu – Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej selaku Wakil Menteri Hukum dan HAM RI mengungkapkan pemerintah perlu mencari win-win solution atau  midle way (jalan tengah) dalam RKUHP yang baru. Harus ada titik temu dari keberagaman sosial, budaya, agama di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam  Seminar Mencermati  Rancangan KUHP […]

You May Like