Jakarta-majalahgaharu.com STT Agathos menggelar seminar penelitian sehari dengan materi pelatihan Riset Kuantitatif dengan SOFTWERE WARPpls di gelar di salah satu hotel di kawasan Jakarta Barat Sabtu 17/9/22.
Lorens Manuputhy sebagai ketua Panitia yang sekaligus dosen STT Agathos menjelaskan tentang maksud diselenggarakan seminar pelatihan ini, bahwa seminar ini merupakan tindak lanjut seminar yang lalu dengan tujuan meningkatkan mutu atau kualitas lembaga-lembaga tinggi teologi.
Terutama meningkatkan kualitas para dosen dan mahasiswa. Peningkatan tersebut ujar ayah tiga anak ini terkait penelitian kualitatif dan kuantitatif, karena apa, sungguh ironis sampai hari ini lembaga-lembaga teologi atau katakan dalam lembaga Kristen yang bergerak di bidang pendidikan itu kalah bersaing dengan lembaga lembaga sekuler.
Hal itu lanjut Lorens karena lembaga teologi lebih melihat hanya peningkatkan mutu kualitas kualitatif artinya study pustaka alkitab itulah yang menjadi focus mereka.
Sedangkan ada ilmu juga kuantitatif, maka inilah tujuan STT Agathos menyelenggarakan seminar ini agar kedua ilmu baik kualitatif dan kuantitatif itu dipadukan dalam pendidikan penelitian
Karena ketika dipadukan kedua penelitian tersebut akan berdampak kepada kepentingan Tuhan artinya pelebaran kerajaan Tuhan. Tetapi juga kepada pelayanan gereja, umat dan lembaga-lembaga pendidikan.
Maka tepatlah kalau pihak STT Agathos menghadirkan pembicara Dr Heryanto M.Th., D.Th dosen tetap bidang riset di STT Lintas Budaya Batam dan Dosen tidak tetap Doktoral di STT Renatus P Siantar dengan menyampaikan materi lebih pada penggunaan aplikasi.
Artinya penggunaan ini menjadi kebutuhan karena memang era ini era tehnologi digitalisasi dalam hal ini aplikasi.
Penggunaan software SmartPLS maupun WarpPLS sangat bermanfaat dalam pengolahan data penelitian untuk semua artikel ilmiah baik skripsi, tesis dan desertasi khususnya penulisan jurnal internasional terindeks Scopus. Dr. Heryanto M.Th., D.Th menambahkan dalam seminar ini teknik menghindari plagiat dengan cara memparapharasekan kalimat dan menggunakan aplikasi pemeriksaan plagiiat. STT Agathos harus menjadi teranng dan garam. dan meluluskan mahasiswa yang intelektual.
Untuk itu, pihak STT ini telah melihat kepakaran nara sumber ini maka didatangkan kembali untuk kedua kalinya dengan software yang berbeda untuk menperkaya para dosen & mahasiswa dalam pengolahan data dengan model terbaru yaitu SEM-PLS dan memiliki penelitian yang profesionalenggunaan aplikasi ini manfaatnya adalah mengecek plagiat-plagiat, STT ini kan harus menjadi garam tandas Lorens karena itu menjadi penting untuk menjaga karya-karya orang lain, atau bisa dikatakan kekayaan intelektual orang lain.
“Jangan sampai penguruan tinggi teologia ini mengklaim karya orang lain sebagai karya kita”, ujar Lorens serius.
Kemudian seminar ini juga mendorong mahasiswa atau anak didik terutama yang berkecimpung di dunia pendidikan itu mereka sejak dini sudah dipersiapkan untuk membuat journal maupun karya tulis skripsi dan sebagainya.
Nara sumber yang kita hadirkan ini adalah satu-satunya nara sumber yang memperoleh SERTIFIKAT PENELITI dan menjadi anggota Assosiasi Peneliti Panrita Scholar Indonesia (APPSI) dalam devisi Riset & Publikasi dari lingkup dosen Sekolah Tinggi Teologi pada bulan Mei 2022 dan dilantik pada 11 September 2022 di Makasar.
Selain kepakaran nara sumber ini juga sangat berpengalaman dan cara inilah satu-satunya yang mendapatkan penghargaan sertifikat asosiasi penelitian panrita secular Indonesia di seluruh Indonesia artinya satu-satunya yang mendapat penghargaan dari Kemenristek mewakili kekristenan di Indonesia baru pembicara ini dan cukup berpengalaman disisi lain cara mengajarnyapun sangat bagus.
Pembicara ini memang sudah mejadi konsennya dalam hal penelitian, kemudian Lorens berharap setelah seminar ini semua peserta dalam hal ini STT Agathos mendapat impact yang bagus dalam arti semua materi yang sudah disampaikan bisa teraplikasi dalam dunia pendidikan, selanjutnya bisa menjadi garam artinya berbagi ilmu kepada lembaga-lembaga lain baik dalam dunia pelayanan jemaat dan sebagainya.
Senada apa yang disampaikan Lorens, Ketua STT Agathos Karel Tuuk, membenarkan bahwa seminar ini kelanjutan seminar sebelumnya, artinya seminar ini untuk memperjelas kembali pada seminar pertama, Di mana dalam seminar ini disampaikan tentang penulisan-penulisan dalam hubungan dengan penelitian lebih focus dan lebih baik.
“Pelatihan atau seminar penelitian ini salah satu tujuannya memang terkait dengan penulisan journal, skripsi maupun desertasi dan sekaligus mengetahui apakah tulisan itu plagiat atau tidak dengan aplikasi itulah tujuan terdekatnya”, tandas Karel serius.
STT Agathos lanjut Karel kehadirannya secara historis boleh dibilang cukup lama berdiri tahun 1995, namun secara legal baru mengurus kepada pemerintah, maka tujuan kita agar supaya penyelenggaraan acara ini mendorong untuk mencapai ketentuan daripada pemerintah yang sekarang, tetapi berhubungan juga dengan apa yang terjadi di dunai pendidikan kita sekarang.
Kerinduan kita lanjut Karel, bagaimana Agathos mampu memenuhi kontestasi diantara perguruan tinggi teologia yang ada.
Terkait dengan terpilihnya dirjen yang baru STT Agathos mendukung apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah termasuk dengan kehadiran Dirjen baru Dr Jeane Marie Tulung. Dan STT Agathos akan menjadi bagian dari pembinaan beliau. Oleh karena harapan kami STT Agathos akan mendapat binaan yang khusus.
Sementara Dr Heryanto M.Th., D.Th sang pembicara memang prihatin akan mutu dari STT-STT yang ada, di mana penelitian ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Padahal mutu dari jebolan mahasiswa STT itu harus di jaga kualitasnya.
“Saya sendiri siap untuk membantu STT-STT dalam memberikan pelatihan atau seminar penelitian agar kualitas para dosen dan mahasiswa itu lebih baik dan tak kalah dengan lulusan-lusan perguruan tinggi sekuler”, tandasnya tegas. Bagi kalangan yang ingin berkomunikasi dengan nara sumber silakan email saja ke Drheryantodth@gmail.com. atau. Dr.heryantodth@yahoo.co.id. Ym
