JAKARTA – Perayaan HUT ke-76 Bina Pustaka Kristiani (BPK) Gunung Mulia dengan tema: Pulih, Kuat dan Bertumbuh diselenggarakan di Exbition Hall B, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Jumat, 11/11/2022 dengan menampilkan nuansa budaya Indonesia Timur. Seperti diketahui setiap memperingati HUT BPK Gunug Mulia selalu nuansa budaya Indonesia, misalnya 2019 diselenggarakan nuansa budaya Jawa dan sebelumnya nuansa Batak.
Direktur BPK Gunung Mulia Meyritha Maryanie, mengatakan bahwa memperingati HUT-76 BPK Gunung Mulia suatu yang luar biasa, dan anugerah dari Tuhan bisa eksis hingga sekarang. BPK Gunung Mulia merupakan penerbitan Kristen tertau yang ada di Indonesia.
Sesuai misinya, kata Mei demikian akrap disapa, bersama gereja melayani mewartakan kabar baik melalui literatur. Kalau sekarang BPK Gunung Mulia masih ada bukan karena kekuatan kita tapi kemurahan Tuhan.
“Terimakasih buat semua karyawan dan keluarganya, selama dua tahun terus berjuang di tengah kesulitan yang ada. Terimakasih buat mitra, Yayasan, PGI, LAI dan juga para penulis, tanpa penulis kita tidak bisa apa-apa,” ujarnya. Tuhan menolang BPK Gunung Mulia bisa melewati masa-masa sulit. Harus melakukan perampperam dan pengurangan karena dampak dari Covid-19.
Terkait, tema yang dipilih, tagline: pulih, kuat dan bertumbuh, yang bermakna sama dengan Perayaan HUT RI ke-77 dan juga Konperensi G70 yang berlangsung di Bali, akhir November ini, ia menegaskan bahwa harapanya ke depan selain pulih seperti semula, maka juga kuat dan bertumbuh sehingga mampu terus eksis dan sustainable.
Menurut Mei, minat baca atau literasi Indonesia sangat rendah, menurut datang peringkat ke-67 dari 68 negara. Karena itu, tugas BPK Gunung Mulia untuk mendorong minat baca di dalam negeri ini.
Untuk mampu bertahan maka penting sekali bermitra dan berkolaborasi, dengan stakeholder dan mitra baru. Ini akan mendorong untuk kita pulih dan tumbuh di tengah era digitalisasi. Tentu dengan tetap bersandar kepada Tuhan. Inilah momentum untuk BPK Gunung Mulia bangkit dan terus sustainable. Perlu menjaga komitmen sebagai penerbit Kristen.
Sementara Ketua Umum Yayasan BPK Gunung Mulia Jannes Hutagalung menyampaikan bahwa perusahaan yang belum pulih tapi bisa mengikuti Book Fair di JCC. Pasang surut itu sudah dilewati BPK Gunung Mulia selama 76 tahun.
“Jika semua stakeholder mau bekerja keras dalam lindungan Tuhan, kita akan mampu melewati semua dan pulih, kuat dan bertumbuh ke depan,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan peluncuran Buku 33 Paket Seri Selamat yang merupakan karya best seller Penerbit BPK Gunung Mulia kepada penulis Andar Ismail yang diwakilkan kepada puteranya.
Ketua Pantia Pricillia Wattimury menjelaskan selain perayaan HUT ke-76 dan peluncuran paket 33 Buku Seri Selamat juga dilombakan Story Telling kisah-kisah Alkitab. Turut dimeriahkan paduan suara dan sendra tari karyawan BPK Gunung Mulia.
Beberapa tamu penting yang hadir, Sekum PGI Pdt. Jacky Manuputty, Tunggul Siagian dan undangannya lainnya. Selamat HUT ke – 76 BPK Gunung Mulia.