Program Studi Magister Administrasi Pendidikan UKI : Penguatan Manajemen Pendidikan Menghadapi Society 5.0 dan Web 3.0 di Abad 21

Ayo Bagikan:

Jakarta- Program Studi Magister Administrasi Pendidikan UKI menyelenggarakan Webinar bertajuk: “Penguatan Manajemen Pendidikan Menghadapi Society 5.0 dan Web 3.0 di Abad 21” dengan narasumber Prof. Dr. H. Imron Arifin, M.Pd pada Kamis, 17/11/2022. Webinar ini yang diikuti mahasiswa dan dosen UKI yang dipandu oleh Dr. Hotner Tampubolon.

Dalam paparannya, Ketua Umum APMAPI Asosiasi Program Studi Manajemen/Administrasi Pendidikan Indonesia (APMAPI) menjelaskan perubahan pada abad 21, yang dimulai tahun 2001 bertumpu pada tuntutan ketrampilan (skill). Tuntutan orang hidup tidak lagi individual tapi menuju hidup bersama dan berkolaborasi

“Maka yang dituntut APMAPI yakni bagaimana membangun jaringan dan membangun koloborasi tanpa disekat agama, etnis dan lainnya. Ini masa depan kita pada abad 21 ini,” ujar Guru Besar Universitas Negeri Malang ini mengawali materinya.

Menurut Prof. Imron, abad 21 bukan hanya perubahan evolusi tapi juga revolusi. Misalnya dalam literasi, ini merubah revolusi informasi dan digitalisasi yang dimulai tahun 2011.

Ada lima karakteristik Revolusi Industri 4.0. :
1. Digitalisasi. Sekarang ini semua menggunakan digitalisasi. Bahwa dimensi waktu sudah ditembus secara digital.
2. Internet of Things.
3. Internet of People, semua aktivitas digunakan dengan internet.
4. Artificial Intelligence bahwa dari sekarang dan ke depan akan semakin mengandalkan robot.
5. Big Data. Sekarang semua karya ada dimasukkan big data, yang ditampung di Cloud, semua data dari seluruh dunia ditampung.

“Perubahan seperti ini berdampak merubah pekerjaan yang secara otomatis. Misalnya pemasaran tertinggi sekarang adalah dengan telemarketers. Perubahan dimulai dari fisik, emosional, sosial dan intelegensia. Kecerdasan sosial mampu mempertahankan hidup yang baik dan memecahkan masalah,” ujarnya.

Prof Imron menjelaskan bahwa dalam revolusi menggunakan teknologi digital. Seperti dikatakan Prof. Erik Brynjolfsson dari MIT sekarang ini kita masuk era second machine age. Pentingnya literasi merupakan sesuatu yang penting di kehidupan manusia, khususnya manusia yang hidup di era yang di warnai teknologi canggih. Contoh, bandara di Korea sekarang sudah tidak dijaga manusia. Di sana sudah disediakan robot menggantikan peran manusia.

Lebih jauh, kata Prof. Imron, transformasi kurikulum sekarang menggunakan digital mindset. Sekarang ini memang dituntut kemampuan untuk semakin mengusai teknologi digital dan semakin mengusai informasinya.

“Sekarang saya mengajar di Timor Leste, Papua dan tempat lainnya, dengan mengandalkan dunia maya atau daring. Ada 48 mahasiswa S2 saya di Papua, saya belum pernah ketemu mereka. Saya sudah kasih nilai tetapi belum pernah ketemu fisik,” imbuhnya.

“Tidak dapat dipungkiri, sekarang ini semua berlaku online. Membayar/tagihan juga semua serba mobile banking. alau dulu ada fasilitas fisik semua sekarang diganti jaringan. Siklus waktu sudah tergantikan real time. Walau beda waktu di Timur dan Barat, tapi bisa Webinar bersama secara real waktunya,” ujarnya.

Meski demikian, tambah Prof. Imron, walaupun masuk aspek global tapi akan kembali membangun moral dan kembali ke jati diri Indonesia yakni menghormati kemajemukan dan perbedaan seperti dipesankan Bung Karno.

“Perubahan manajemen sekarang bertumpu pada tiga hal. Pertama, berbasis sains dan teknologi. Kedua, memberi kesempatan pendidikan yang sama dan berkeadilan. Terakhir, memberikan distribusi pendidikan yang sama dengan menggunakan kualitas sama,”jelasnya.

Era Perubahan Masyarakat pada Revolusi Industri 4.0, pada akhirnya tujuannya adalah bagaimana memanusiakan manusia. Perubahan manajemen berarti memanusiakan manusia (humanize humans). Hasilnya adalah kinerja mencapai kualitas yang tinggi dan bisa mandiri atau merdeka. Merdeka yang bisa dipertanggungjawabkan.

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Ramaikan Band Rohani Dalam Bandung Mission Festival

Tue Nov 22 , 2022
Bandung majalahgaharu.com  Sebuah gerakan transformasi atau perubahan pada sebuah Bangsa tak terlepas dari peran anak-anak muda, karena anak muda adalah generasi mendatang baik dalam kegiatan rohani maupun kepemimpinan masa depan. Menyadari potensi pemuda dimasa depan kembali PD PGLII kota Bandung dengan bekerja sama dengan PW PGLII Propinsi Jawa Barat pada […]

You May Like