Wamendes PPDT dan Dua Legislator RI Beri Pembekalan di RAKERNAS VI PEWARNA Indonesia

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu Yogyakarta Eksistensi organisasi tak hanya dapat diukur melaui kegiatan yang dilakukannya. Namun bisa pula dinilai melalui bagaimana kehadirannya memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat luas mau pun kepentingan umum. Tantangan ini yang kemudian coba ditunjukkan oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia). Jelang 10 tahun usia kehadirannya dalam mewarnai keberagaman di bumi nusantara melalui pemberitaan dan aksi nyata.

Dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional VI (RAKERNAS VI) PEWARNA Indonesia yang dihelat pada tanggal 29 November hingga 1 Desember 2022 lalu di Yogyakarta, PEWARNA Indonesia menerima pembekalan dari sejumlah tokoh nasional guna meningkatkan wawasan serta menajamkan wawasan dilingkup nasional maupun global.

Tiga orang narasumber hadir secara khusus untuk memberikan pembekalan di Hotel Kana, Kaliurang, Kapanewon (Kecamatan) Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (29/11/2022). Mereka adalah Wakil Menteri Desa dan Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal (Wamendes PPDT) Budi Arie Setiadi; Tokoh Pers Yogyakarta yang saat ini mennjabat sebagai Legislator DPR-RI dari PDIP Daerah Pemilihan DIY, Idham Samawi; dan Legislator Partai Kebangkitan Bangsa Dapil DIY, H. Sukamto, SH.

Wamendes Budi Arie Setiadi, mengingatkan jurnalis soal tantangan dalam berbangsa yang dewasa ini semakin kompleks. Sebagai respon atas kondisi tersebut Budi meminta jurnalis bisa menguatkan perannya sebagai penjaga pluralisme. “Kita yakin Indonesia hingga saat ini masih menghargai pluralisme,” kata Budi Arie.

Idham Samawi anggota DPR RI PDI Perjuangan, Budhi Arie Wamendes, Soekamto anggota DPR RI PKB dan Yusuf Mujiono Ketua Umum PEWARNA Saat Rakernas Pewarna di Hotel Kana Kaliurang Yogyakarta

Salah satu yang menjadi sorotan Budi adalah bagaimana peran jurnalis dalam menghadapi serta mewarnai tahun politik 2024 mendatang. Menurutnya partisipasi dalam sebuah pesta demokrasi harus dilandasi dengan kedewasaan berpolitik maupun dalam tingkatan berpikir. “Jadi Pewarna adalah yang akan mewarnai pesta demokrasi ke depan di 2024, jangan gampang baper dan emosional,” pesannya.

Di penutup, Wamen meminta agar PEWARNA ikut menjaga kualitas pemberitaan mengandung narasi kebenaran serta menghargai keberagaman. “Tugas kita di 2024, jangan terpancing dalam suasana kekisruhan dan meluruskan hal yang tidak baik serta hargai kekayaan budaya bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Sesi kedua, dalam Diskusi Kebangsaan dengan tema “Implementasi Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa Sebagai Fondasi Karakter Bangsa Menuju Indonesia Hebat”, disampaikan oleh H. Idham Samawi. Dalam paparannya Idham mengatakan mendukung adanya keberagaman dan kesetaraan yang tengah diperjuangkan bersama. Hal ini berkaca dari nilai yang secara konsisten diangkat oleh PEWARNA Indonesia hingga saat ini, yang terus memperjuangkan kesetaraan, keberagaman dan keprihatinan mengenai perubahan Amandemen Undang-Undang Dasar. Menurut Idham hal ini sangat mengkhawatirkan, karena belum tersedianya road map yang baik sebagai acuan dalam tata kelola kenegaraan.

Sementara itu pembicara ketiga di RAKERNAS VI PEWARNA Indonesia,  H. Sukamto turut menyoroti bagaimana penguatan nilai-nilai luhur budaya yang berperan sebagai fondasi karakter bangsa. Menurutnya, kebinekaan merupakan kekayaan negara Indonesia yang harus diakui, diterima, dan dihormati. Selain itu, dirinya menilai bahwa kemajemukan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia yang mesti terus dipertahankan juga dikembangkan. Kata Sukamto lagi,  nilai itulah yang diwujudkan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Mantan Anggota Bhayangkara itu kemudian menegaskan bahwa keberagaman telah diakomodasi dalam UUD 1945. Sukamto kemudian bertutur bahwa yang menjadi pengikat, kerukunan bangsa adalah nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat, hal ini telah terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Realisasikan Program Kebinekaan

Dalam rangkaian RAKERNAS VI PEWARNA Indonesia turut memproyeksikan sejumlah out put kegiatan organisasi yang akan direalisasikan sepanjang tahun 2023 mendatang. Hal itu disampaikan Dr. Ashiong Munthe M. Pd, Sekretaris Panitia Anugerah Pewarna Indonesia VI (API VI), yang juga bertugas sebagai Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP PEWARNA Indonesia.

Menurut Ashiong, sejumlah program PEWARNA untuk tahun 2023 antara lain memproduksi film dokumenter eksistensi kampung Kristen di Indonesia, sebagai tindak lanjut dari Seminar Nasional dengan Universitas Mahendradatta, Denpasar, yang telah dihelat lebih dahulu pada Desember 2021 lalu. Kegiatan itu rencananya juga akan menggandeng sejumlah instansi pendidikan tinggi seperti Sekolah Tinggi Teologi (STT) IKAT mau pun  STT LETS.

Ronald Onilbala Sekjen didampingi Yusuf Mujiono Ketum memberikan plakat kepada dua narasumber yakni Soekamto anggota DPR RI PKB dan Idham Samawi anggota DPR RI PDI Perjuangan

Membahas kerja sama dengan Universitas Mahendradatta, Ashiong menjelaskan, saat ini PEWARNA telah menyelesaikan prosiding, jurnal ilmiah tentang nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Program ini nantinya dilanjutkan bertepatan dengan 10 tahun usia PEWARNA hadir memberikan warna kebinekaan di Indonesia.

Salah satu program kerja yang berhasil direalisasikan pada tahun 2022 adalah perjalanan Napak Tilas Rasul Jawa (NTRJ) yang digagas oleh Pengurus Pusat PEWARNA Indonesia. Didampingi oleh Yusuf Mujiono selaku Ketua Umum PEWARNA Indonesia, Ashiong mempresentasikan kegiatan NTRJ yang terselenggara di sejumlah tempat di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di antaranya merenovasi makam Kiai Abraham Tunggul Wulung, salah seorang Rasul Tanah Jawa, yang berada di Desa Bendo, Jepara, Jawa Tengah. Juga diisi dengan napak tilas perjalanan iman dari Paulus Tosari dan Kiai Sadrakh.

Yusuf Mujiono, di sela kegiatan RAKERNAS di Kaliurang turut memberikan keterangan kepada wartawan. Yusuf mengatakan penjelasan Wamen Budi Arie memiliki pesan kuat yang bisa menjadi bekal anggota PEWARNA menjelang tahun politik. Yusuf meminta agar para anggota berhati-hati dan mempertimbangkan secara masak dalam memilih figur Presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Dalam sikap profesional dan mengedepankan netralitas, Yusuf meminta agar wartawan ikut meliterasi masyarakat agar  mampu mengenali mana saja figur pemimpin yang memang memiliki komitmen kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memiliki latar belakang orang yang mau bekerja keras untuk kepentingan rakyat.

Terkait kepesertaan RAKERNAS VI, Yusuf kembali menerangkan, dihadiri oleh 76 perwakilan Pengurus Daerah PEWARNA. Di antaranya berasal dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, hingga Papua Barat. Yusuf juga berharap, pembekalan dan proyeksi di RAKERNAS VI dapat memotivasi para pengurus di tingkat daerah untuk menjalankan peran dan panggilan mereka secara profesional dan berpihak kepada kebenaran.

Rangkaian RAKERNAS VI turut diisi dengan kegiatan API yang telah terselenggara untuk ke-6 kalinya. Terdapat 11 figur lintas profesi yang menerima penghargaan tersebut, antara lain kategori figur Kristiani yang menginspirasi, lembaga, media, lembaga pendidikan, tokoh lintas iman, tokoh gereja, budayawan dan penginjil.

 

 

 

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Kapolrestro lakukan koordinasi lintas sektoral Jelang pengamanan Natal 2022 dan Tahun baru 2023

Thu Dec 22 , 2022
  Majalahgahary KOTA TANGERANG Dalam rangka Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Polres Metro Tangerang Kota menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Rabu (21/12/2022) siang. Acara rapat berlangsung di Aula Polres Metro Tangerang Kota, dipimpin langsung Kapolres Kombes Pol Zain […]

You May Like