Pelantikan API DPC Kabupaten Jepara dan Seminar Kepemimpinan

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com Jepara Asosiasi Pendeta Indonesia mengadakan pelantikan pengurus DPC Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kabupaten Jepara periode Tahun 2023-Tahun 2028. Pelantikan ini dilakukan oleh Pdt. ZS. Djoko Purnomo, selaku Ketua DPD API Propinsi Jawa Tengah, bertempat di GITJ Margokerto, Bondo, Bangsri Jepara, Sabtu 25 Februari 2023.

Adapun pengurus yang dilantik adalah sebagai berikut: Ketua 1: Pdt. Emmanuel Murwadi, S. Th
Ketua 2: Pdt. Sonny Irawan Purnomo, SE, MA, Sekretaris 1: Pdt. Penta Kostafani, S. Th, Sekretaris 2: Pdt. Setyo Widodo, S. Th., M.Pd, Bendahara 1: Pdm. Wiji Astuti, Bendahara 2: Pdm. Tri Yunianto, S.Th.

Pdt. Emmanuel Murwadi sebagai Ketua 1 API yang kesehariannya adalah Gembala Jemaat GITJ Pailus Jepara menginginkan API Kabupaten Jepara ini dapat menjadi wadah bagi para Pendeta dalam menjalin kemitraan dan persaudaraan di antara para pendeta, membangun sinergi dan berjuang bersama-sama untuk membangun tubuh Kristus serta membangun kehidupan yang saling menghormati, saling menghargai dan bekerja sama di antara Pendeta dalam ikut mengambil bagian dalam membangun Bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Bersinergi

Selaku Penyelenggara Bimas Kristen kantor Kemenag Kabupaten Jepara, Mulyadi, S.PAK, M.Pdk memberikan pesannya dalam sambutannya. Mulyadi berharap kehadiran API di kabupaten Jepara dapat menjadi sarana adanya moderasi dan toleransi kehidupan beragama.

Peserta seminar menyimak dengan antusias

Selanjutnya menurut Mulyadi hendaknya pengurus API dapat bersinergi dalam pelayanan dengan lembaga-lembaga yang sudah ada, yakni BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja) dan LPPD (Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah). Selain itu, Mulyadi juga mengingatkan perlunya gereja-gereja tertib dan sehat dalam berorganisasi. Dia mengingatkan gereja supaya memiliki SKTL, IMB Gereja dan Daftar Aset Gereja.

Bermanfaat sebagai Penyegaran dan Membuka Pikiran
Terhadap acara seminar sehari yang dilaksanakan, seorang pendeta jemaat, Matius Budi Utomo yang melayani di GBT KAO Jepara memberikan komentarnya bahwa acara tersebut sangat berguna. “Perlu untuk pengingat dan penyegaran bagi hamba-hamba Tuhan, sehingga selalu diingatkan akan kebenaran,” demikian ujar Budi secara singkat.

Sedangkan Sinta, seorang aktivis gereja yang menjadi guru Sekolah Minggu di GITJ Kedung Penjalin Jepara menyampaikan pendapatnya, bahwa dengan mengikuti seminar tersebut maka ia tahu bagaimana menjadi pemimpin yang sesuai hati Tuhan, tidak mencuri kemuliaan Tuhan melalui kepemimpinannya. Menjadi seorang pemimpin bagi Sinta hendaknya memiliki komitmen. Jika pemimpin memiliki komitmen menurutnya, pasti selalu tepat waktu dan selalu berinisiatif menyelesaikan tugasnya dengan baik. Bagi Sinta seminar tersebut juga ,”Membuka pikiran bagaimana menginjili anak-anak, keluarga, dan dalam gereja. Pemimpin yang baik juga tidak memaksakan keinginannya tapi apa kehendak Tuhan

“Pemimpin seharusnya membawa orang-orang yang dipimpinnya kepada keberhasilan sebagaimana yang menjadi tujuan yang akan dicapai. Tetapi pemimpin, jika tidak hati-hati juga bisa menjerumuskan orang-orang yang dipimpinnya,” tukas Ev. Joe Christ Hutagalung dalam seminar Misi dan Penginjilan. Dengan mengangkat tema “Keselamatan dan Kepemimpinan”.

Di depan ratusan para hamba Tuhan dan aktivis gereja lebih lanjut Christ Hutagalung dari Pelayanan Sejuta Kasih Ministry ini menyampaikan bahwa seorang pemimpin hendaknya membawa keberhasilan bagi orang-orang yang dipimpinnya, dalam hal ini Christ Hutagalung mencontohkan beberapa pemimpin nasional yang berhasil misalnya Bung Karno, Bung Tomo dan Jendral Sudirman yang membawa bangsa Indonesia kepada kemerdekaan.

Lebih lanjut tukas Christ Hutagalung ini, seorang pemimpin hendaknya baik dulu di hulu. Karena keadaan di hulu akan mempengaruhi keadaan di hilir. Hulu oleh Crist Hutagalung dimaksudkan kepribadian, karakter, kebiasaan seorang pemimpin yang baik. Sedangkan hilir berbicara tentang action seorang pemimpin di lapangan.

Menarik dalam seminar misi dan penginjilan ini, lebih lanjut membahas perlunya seorang pemimpin menerima keselamatan di dalam Yesus secara pribadi dan meneladani karya dan karakter Tuhan Yesus saat berada di dunia. Dengan demikian, maka seorang pemimpin, menurut Ev. Joe Christ Hutagalung ini memiliki kemampuan,”Membangun suatu visi yang memotivasi orang lain untuk bergerak maju dengan bergairah menuju tujuan bersama.”” (Bas/Ern)

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Rektor UKSW Ajak Lembaga Kemahasiswaan Punya Komitmen Satu Hati

Tue Feb 28 , 2023
Majalahgaharu Salatiga Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., di Balairung Universitas, Senin (27/02/2023), sebanyak 1.119 fungsionaris Lembaga kemahasiswaan (LK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Pelantikan ditandai dengan pengalungan kalung senator dan penyematan pin satu hati oleh Rektor Intiyas kepada Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (Ketum BPMU) Raja […]

You May Like