Majalahgaharu.com Jakarta Ketua Umum GPK atau Christian Ministry Church (CMC) Pdt. Gunadi Gunawan mendorong para pendeta dan gembala sidang gereja, terutama di kalangan CMC, agar cukup menyampaikan firman Tuhan sesuai Alkitab saja saat pelayanan khotbah. Gunadi mengatakan masyarakat Kristen, khususnya para pendeta, harus menyadari dan menghormati pluralisme atau keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita harus berhati-hati saat khotbah. Pokoknya, sampaikan firman Tuhan saja sesuai Alkitab. Di luar itu, jangan,” kata Gunadi dengan tegas di hadapan para pendeta dan Gembala Sidang gereja-gereja cabang CMC yang mengikuti pertemuan bulanan yang digelar di Gereja CMC Gerbang Pujian, Jakarta Utara, Sabtu (27 April 2024)
Pada kesempatan tersebut PS. Gunadi Gunawan menegaskan kepada jemaat, agar tak melenceng dari Alkitab, Gunadi mengajak para pendeta dan gembala sidang gereja agar kembali mulai lebih menajamkan visi, misi, dan program kerja gereja masing.
“Sejak saya diangkat sebagai ketua umum, CMC punya visi untuk memiliki 500 gereja lokal di seluruh Indonesia. Tapi, khususnya di Jakarta dulu, minimal 250 cabang. Saya mau di setiap wilayah Jakarta ada masing-masing 50 gereja lokal. Kita harus buru, kita harus kejar supaya secepatnya terlaksana,” kata Gunadi.
Menurut Gunadi, perwujudan misi tersebut membutuhkan strategi yang tidak bisa mengalir hanya begitu saja. “Ada tingkatan ‘good’, ‘better’, dan ‘great’. Banyak yang puas hanya sampai ‘good’ dan ‘better’ saja, tapi tidak mau mencapai ‘great’. Padahal, ‘great’ itu bicara perkara-perkara lebih besar. Tuhan mau kita lakukan itu untuk membuka Kerajaan Allah di bumi,” tambahnya.
Gunadi mengimbau agar visi dan misi gereja-gereja di Indonesia dihidupkan kembali. Bila ada yang merasa letih, kata Gunadi, bisa jadi disebabkan visi dan misi yang mulai meredup. Tapi, apabila sejak awal seorang hamba Tuhan memiliki visi dan misi yang jelas dan mau menghidupinya kembali, pasti gereja tersebut akan bangkit dan kuat kembali.
“Visi memacu semangat. Ini penting. Supaya selalu berpengharapan. Orang yang punya visi, sekalipun dia dihina, menderita, habis-habisan walau pertumbuhan hanya 3-4 orang, kolekte pun hanya lima ribu perak, jalan saja. Kalau tidak, ya, bakal jadi jemaat biasa-biasa lagi. Gereja tutup, jadi hanya follower atau pengikut. Bertahanlah sampai mati. Kalau sudah dibuka, jangan ditutup,” ujar Gunadi.
Pertama, kabar baik. Kedua, berbuat baik.
Ketua Umum Christian Ministry Church (CMC) Pdt. Gunadi Gunawan juga mewanti-wanti perihal tugas dan misi utama gereja agar jangan sampai dibelokkan oleh para pelayan/pengerja. “Produk pertama dan yang terutama dari sebuah gereja adalah memberitakan kabar baik kepada semua orang. Bukan serta merta supaya berbuat baik. Pertama, kabar baik. Berbuat baik, itu kedua,” tegas Gunadi.
Gunadi menyakini dengan mengajarkan firman Tuhan yang sesuai Alkitab saja bisa mengubah kualitas sumber daya manusia di lingkungan gereja. “Mari mengubah orang-orang terhilang, orang berdosa, komunitas jahat itu menjadi orang di dalam kebenaran. Lahirkan hamba-hamba Tuhan yang berintegritas dengan ajaran sehat serta berpedoman penuh pada kebenaran Alkitab,” tutur Gunadi.
Lanjut Gunadi kabar baik bagi persekutuan doa yang berminat untuk membuka gereja hubungi WA 081293467111. (ric)