Majalahgaharu.com Jakarta Konfrensi dan konsultasi nasional 2024 menuju Indonesia emas 2045 dengan tema transformasi Indonesia melalui 7 bidang pengabdian yang sebelumnya dilaksanakan di Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI). Kemudian dilanjutkan Senin 3/6/24 di Gereja Abba Love Indonesia Jalan Industri Jakarta Pusat, Konfrensi dan Konsultasi nasional 2024 dengan keynote speaker Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Luhut B Panjaitan pada kesempatan tersebut mengajak pemimpin gereja untuk berpikir sederhana, jangan hanya doa saja tetapi gereja harus mengambil tindakan nyata. Seperti di Papua, pendidikan harus menjadi focus dan gereja bisa secara formal mendorong pemerintah daerah dari tingkat kabupaten maupun Propinsi agar menciptakan sekolah unggulan, tidak perlu di semua wilayah tetapi cukup dua atau tiga sekolah unggulan untuk Papua.
“Gereja perlu aksi bukan sekedar doa. Karena doa yang terbaik adalah diikuti aksi, dan saya yakin gereja punya segalanya, tinggal lakukan saja dan focus pada pendidikan, kesehatan dan pertanian”, tandas Luhut sembari menceritakan bagaimana DEL sekolah yang didirikannya menampung 30 anak dari Tolikara, Papua dan ternyata mereka cerdas-cerdas.
Kembali pada Papua kita harus berbuat dan menyampaikan kepada para pemimpin di Papua, agar pendidikan menjadi focus. Papua harus merdeka dari kebodohan kenapa, sekalipun kaya sumber alamnya itu perlu orang yang bisa mengelolanya. Untuk itu agar bisa mengelola maka pendidikanlah jalannya, karena dengan pendidikan orang jadi pandai dan akhirnya dengan kepandaian itulah mampu mengelola kekayaan alam tersebut.
Lebih lanjut Luhut menegaskan bahwa pemerintahan yang baru (Prabowo-Gibran) memiliki program selain pemberian makanan bergizi, program pendidikan melalui sekolah unggulan. Terkait dengansekolah unggulan ini untuk Papua sendiri rencananya akan di bangun dua sekolah tersebut.
Di akhir sambutannya Luhut berharap agar konfrensi dan konsultasi nasional yang digelar oleh Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI) dan LOT ini menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian.
Sedangkan Budi Yuwono ketua sinode Abba Love, mengatakan bahwa konfrensi dan konsultasi nasional menuju Indonesia emas 2045 digelar di masa transisi pemerintahan. Tentu tantangan pemerintah baru ini tak mudah, untuk itu melalui acara ini Budi berharap konfrensi dan konsultasi nasional ini bisa memberikan kontribusi yang nyata untuk pemerintahan saat ini.
Sementara Pendeta Lypius Biniluk ketua forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan sekaligus Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Propinsi Papua menyampaikan bahwa setiap kita harusnya doa dan bekerja, agar semua orang mengalami Kristus. Sehingga kehadiran gereja membawa dampak positif di tengah bangsa ini.
Ketua umum Persekutuan Gereja dan Lembaga InjiliIndonesia (PGLII) Pdt. Dr. Ronny Mandang bahwa spiritualitas itu penting. Pertanyaannya cuma arahnya kemana spiritualitas kita dengan jumlah 329 sinode ini. Kenyataannya gereja bertambah karena hasil perpecahan, bukan dari penginjilan. Maka ronny sangat setuju tidak ada penambahan sinode. Dan ini patut direnungkan bersama sejauhmana gereja agar berperan di bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian.
“Saya melihat sejauhmana gereja berperan sedangkan validasi jumlah orang Kristen Indonesia sendiri tidak pernah ada yang tahu”, ujarnya bertanya.
Iman Santoso dari Tranform world Connection Indonesia (TCI), dalam paparannya jelas transformasi jadi penting, di mana korupsi Indonesia menggila di mana mana, perpecahan sangat mudah. Ekonomi jatuh semangat kedaerahan muncul.
Maka tegas Iman Santoso kuncinya para pendeta tidak minder sekalipun berhadapan dengan pemerintahan, jangan minder dengan orang kaya tapi korup. Untuk itu gereja harus bangkit. Gereja harus gelar traning masalah etika kejujuran dan bekerja keras. Contohnya sudah terjadi di Korea dan Cina. Korea mengalami perubahan dari seorang pendeta. Iman santoso yakin perubahan terjadi kalau cinta Tuhan cinta bangsa dan cinta pada jiwa jiwa.
Sementara Mark Bililes mengatakan gereja dibangun dari keluarga, pendidikan, seni media, bisnis ekonomi, kesehatan dan pemerintah. Dan gereja harus mengajar prinsip alkitabiah di semua aspek ini. Mark mengatakan cara berpikir memurnikan semua bangsa itu melalui pendidikan.
Mark mengingatkan dan ini perlu diketahui gagasan mendirikan universitas adalah gagasan orang Kristen di Eropa. Universitas bukan melatih menjadi pendeta, tetapi juga mendirikan Fakultas Hukum, media, ekonomi dan pemerintahan.
Konfrensi dan konsultasi nasional hari kedua berjalan lancar hadir peserta dari 36 propinsi berjumlah 200-an peserta yang hadir baik secara langsung maupun daring. Michael Hutagung sebagai ketua panitia merasa bangga acara konfrensi dan kosultasi nasional ini bisa menyatukan tubuh Kristus.
Penulis Yusuf Mujiono