Majalahgaharu Jakarta – Cornelius Ronowijoyo eks ketua umum Persatuan Integensia Kristen Indonesia (PIKI) dan saat ini sebagai pemerhati lingkungan dalam paparannya dalam Seminar Nasional STT IKAT menyajikan data-data bagaimana kerusakan atau krisis lingkungan yang terjadi itu sangat nyata di bumi Indonesia ini.
Dengan data kata Cornelius, masyarakat bisa mengantisipasi sekaligus bagaimana membangun kembali lingkungan yang sudah rusak tersebut.
“Dengan mengetahui tentang kondisi krisis lingkungan, kita sebagai masyarakat mengerti dan mampu menghadapi situasi itu ke depan,” paparnya.
Rono begitu dia akrab dipanggil, mengajak membuat reposit legesi, untuk memperhatikan semua untuk mewariskan legasi dengan kridibilitas dan menjaga imanmu sampai mati.
“Seperti yang tertulis, barangsiapa setia sampai mati dialah yang akan mendapat mahkota kehidupan,” ujarnya ketika tampil jadi narasumber Seminar Nasional yang digelar Sekolah Tinggi Theologia IKAT (STT IKAT) dalam rangka mengakhiri tahun ajaran 2025. Seminar nasional dengan tema, Ekologi dan Krisis Lingkungan Mencari Solusi dari Perspektif Iman Kristen.
Seminar yang di gelar di kampus biru lantai dua auditorium STT IKAT Jalan Rempoa Jakarta Selatan Rabu 11/6/25 ini menghadirkan dua narasumber Dr. Cornelius Ronowijoyo dan Dr. Nelman A. Weny., M.Th dengan penanggap Dr Ruben Nesimnasi. M.Th dengan dimoderatori Dr. Marcelius Lumintang. M.Th.
Dalam seminar yang dihadiri pimpinan dan citivitas akademika tersebut dilaksanakan secara onsite dan online di mana para peserta sangat antusias lantaran tema yang diangkat terkait masalah yang sedang dihadapi masyarakat saat ini.
Sementara Dr. Nelman A., Weny melihat lingkungan dengan melandaskan ekokristologi bagaimana masyarakat bisa mengadakan perlawanan terhadap kondisi lingkungan tetapi ada juga masyarakat yang menjaga dan merawat ekologinya. Weny mengajak bahwa panggilan dan tugas kita belum selesai maka sepanjang masih diberikan kesempatan tersebut Weny mengajak untuk masing-masing mengerjakannya.
Inti dari seminar ini seperti apa yang disampaikan Marcelius Lumintang sebagai moderator seminar tersebut bagaimana massyarakat mampu menjaga kesimbangan ciptaan yang satu dengan ciptaan laiinya, inilah tugas yang harus di emban oleh kita semua.
Ruben Nesimnasi dalam tanggapannya menegaskan bahwa sesungguhnya kita diutus ke dunia ini untuk melakukan pengamatan sehingga mampu mengambil suatu tindakan dalam merawat dan menjaga ekologi kita.
Reporter Yusuf Mujiono