Jakarta, majalahgaharu-Komjen Listyanto Sigit Prabowo ditunjuk sebagai calon Kapolri tunggal oleh presiden Ir. Joko Widodo, sekaitan dengan penunjukan Listyo Sigid sebagai Kapolri seorang Nasrani, mendapat banyak tanggapan. Me responi tanggapan tentang calon Kapolri tersebut, Agusten Harahap ketua Mutiara Kasih Negeriku (MKN) menegaskan bahwa pemelihan calon Kapolri menggantikan Idham Aziz itu sesuatu yang wajar yang dilakukan oleh presiden .
Kalau akhinrya presiden menunjuk Komjend Listyo Sigid Prabowo oleh presiden, memang selama ini sudah ada kedekatan antara presiden dan komjen Listyo. Terlebih memang calon kapolri ini adalah putra terbaik di kops Polri dengan segala prestasi yang begitu luar biasa. Prestasinya yang begitu hebat tentu tak bisa ditutupi lagi sehingga presiden memilihnya.
“Komjend Listyo sangat piawai dan terakhir posisi sebagai bareskrim yang berhasil mengungkap beberapa kejahatan besar itu bukti ke profesionalnya”, terang Agusten.
Kemudian kalau menyangkut minoritas, Agusten melihatnya bukan menjadi hal yang utama, kenapa karena memang negara ini benar-benar bhineka, dan kita melihat betapa Presiden Jokowi itu sangat menjunjung kebhinekaan, disisi lain Kapolri yang beragama Nasrani juga pernah ada di tahun 1974 dan sekarang ini Kapolri ke dua dari non Muslim jadi bukan hal yang baru.
Sekali lagi Agusten melihat bahwa penunjukan Listyo yang Nasrani ini menunjukan sikap kebhinekaan di bangsa ini yang perlu dijaga terus menerus. Artinya tegas Agusten tentang Kapolri saat ini bukan karena minoritasnya tetapi karena memang komjend Listyo Sigid Prabowo putra terbaik dari kops Tribatra, memiliki kapasitas, kapabelitas serta kualitas yang pantas menduduki sebagai Kapolri.
Jika dalam proses pemilihan ada sebagaian pihak yang protes lantaran agama yang dianut Kapolri, Agusten mengatakan bahwa komentar tanggapan dan berpendatan itu wajar, tetapi tetaplah keputusan ada di tangan presiden dan belum lagi fitproperstest yang dilakukan oleh anggota DPR RI Komisi III.
“Saya yakin bahwa Komjend Listyo ini pastilah orang yang sangat netral hal-hal mengambil sikap dalam menangani suatu perkara, dan tak akan membawa aliran kepercayaan, ras agama dan lain-lain”, ujar ketua umum MKN yang konsen dalam pergerakan pendidikan sosial ini.
Sekali lagi orang berpendapat tapi secara pribadi Agusten yakin bahwa pak Listyo ini seorang yang nasionalis dan putra terbaik Indonesia.
Kemudian tentang latar belakangnya yang beragama Nasrani kemudian kinerjanya buruk, apa akan berdampak dengan umat Nasrani, Agusten dengan gamblang bahwa Komjem Listyo bekerja sebagai Kapolri sebagai pejabat bukan bekerja mewakil agama atau kepercayaan tetapi dia bekerja menjadi salah satu putra terbaik bagi bangsa dan juga warga negara Indonesia.
Karenanya itu dalam bekerja nantinya Kapolri tidak akan mempengaruhi baik buruknya bagi kaum Nasrani karena kehadiran Listyo bukan karena wakil agama atau ras tetapi sekali lagi semata karena putra terbaik bangsa. Dan kalaupun saat ini Kapolri dari agama Nasrani itu semata kepercayaan dari Tuhan saja.
Kalau ditanyakan apakah ada kebanggaan pasti ada karena ternyata ada diantara kita umat Nasrani ini yang Tuhan pakai menjadi orang nomor satu di kepolisian dan pejabat kebanggaan. Namun disini bukan didasari kebanggan berdasarkan agama dan kepercayaannya tetapi kebanggaan karena Tuhan memberikan kepercayaan kepada dia dan tentu saja semakin mewujudkan bahwa Indonesia memang berbhineka.
Menyangkut penegakkan hukum, Agusten merasa kurang pas memberikan penilaian sebagai orang sosial dan juga yayasan. Namun demikian Agusten yakin apapun yang dikerjakan oleh aparat hukum pasti sudah berdasarkan undang-undang yang berlaku. Kenapa, sama-sama tahu sistem yang ada di Indonesia sudah transparasi dan akuntabilitas dan itu sudah berjalan.
Tentang melangkahi beberapa kepangkatan atau jabatan ditakutkan ada gesekan sewaktu menjalankan tugasnya, Agusten yakin tidak ada karena sebelumnya sudah pernah ada sewaktu terpilihnya Tito Karnivian.
Selain itu lembaga Polri yang sudah semakin professional dan tidak ada terjadi gesekan. Agusten berharap dan berdoa dalam menjalani tugasnya agar pak Listyo tetap bekerja dengan cinta Tuhan, tutupnya.