Majalahgaharu Kupang IAKN Kupang (Kemenag) — Expo Moderasi Beragama yang diselenggarakan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang pada 21–23 November 2025 di Lippo Plaza Kupang resmi berakhir dengan sukses dan meninggalkan pesan kuat tentang pentingnya merawat kerukunan di tengah keberagaman masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Mengusung tema “Rukun dalam Perbedaan, Sejahtera dalam Kebersamaan,” kegiatan ini menghadirkan atmosfer penuh dialog, kreativitas, dan persaudaraan. Expo dihadiri oleh civitas akademika IAKN Kupang, pejabat pemerintah pusat dan daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan perguruan tinggi, pemuda, serta masyarakat umum.
Kehadiran Pemangku Kepentingan Lintas Wilayah
Kegiatan ini turut dihadiri utusan BMBPSDM Kemenag RI, Pemerintah Provinsi NTT, Sinode GMIT, Pemkot Kupang, Pemkab TTS, Pemkab Kupang, Kejari Kota Kupang, Kanwil Kemenag NTT, serta Kepala Balai Litbang Agama Makassar.
Selain itu, hadir pula pimpinan PTKKN se-Indonesia, seperti IAKN Toraja, IAKN Tarutung, dan IAKN Manado, serta LLDikti Wilayah XV. Tiga desa/kelurahan mitra moderasi beragama—Oinlasi, O’besi (Kab. TTS), dan Amagarapati (Kab. Flores Timur) juga tampil memeriahkan kegiatan.
Seni, Budaya, dan Pesan Toleransi
Pembukaan expo diawali penampilan Tari Nusa Sepe, menggambarkan wajah Kota Kupang sebagai ruang multikultur harmonis di dalam keberagaman etnis dan agama.
Ketua Panitia Merling T. L. L. C. Messakh, M.Pd, dalam laporannya menegaskan bahwa NTT telah lama dikenal sebagai wilayah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kasih persaudaraan. “IAKN Kupang akan terus menjadi corong toleransi dan memastikan nilai moderasi beragama hidup dalam tindakan nyata,” tegasnya.
Komitmen IAKN dalam Pembangunan Kehidupan Beragama
Dalam sambutannya, Rektor IAKN Kupang Dr. I Made Suardana, M.Th menyampaikan bahwa penguatan moderasi beragama merupakan bagian penting dari kontribusi IAKN bagi pembangunan masyarakat.
“IAKN Kupang tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan agar nilai moderasi beragama benar-benar menjadi budaya bersama,” ujarnya.
Rektor menekankan bahwa expo ini selaras dengan Asta Protas Kementerian Agama RI, serta mendukung kebijakan terkait ekoteologi dan kurikulum cinta. Ia juga menegaskan tiga fokus pembangunan kelembagaan: mentality building, capacity building, dan identity building—yang salah satunya diwujudkan melalui pengembangan kampus inklusif.
Prestasi Mahasiswa Warnai Pembukaan
Pada momen tersebut, mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Kristen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Kupang yang meraih Juara 3 Nasional Lomba Video Literasi Beragama Kemenag RI menyerahkan piala kepada Rektor sebagai bentuk apresiasi bersama atas capaian tersebut. Tim lomba terdiri dari Yared Lebo, Justinia Betti, Agung Lily, Daut Yalla dan Israel Lalang. Tim ini di koordinir oleh Dosen Prodi Manajemen yakni Nimrod Doke Para, M.Pd.
Deklarasi Moderasi Beragama dan Rangkaian Edukatif
Puncak kegiatan pembukaan ditandai dengan Deklarasi Moderasi Beragama yang dipimpin langsung oleh Rektor dan diikuti seluruh tamu undangan sebagai komitmen bersama merawat toleransi di bumi Flobamora.
Selama tiga hari, expo menghadirkan pameran, karya inovatif mahasiswa, seminar, talk show, dan aneka perlombaan bertema moderasi beragama yang disambut antusias masyarakat.
Dengan selesainya Expo Moderasi Beragama 2025, IAKN Kupang meneguhkan dirinya sebagai institusi yang konsisten menabur nilai kasih, persaudaraan, dan kerukunan di tengah keberagaman masyarakat NTT.
Penulis: Yoel Umbu & Merling Messakh

