Sukabumi, majalahgaharu.com-Pandemi corona tak menghalangi pergerakan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) untuk tetap berkarya agar kehidupan berbangsa dan bernegara ini tetap berjalan di tengah ke tidak normalan yang ada.
Terbukti di tengah pandemic covid19 PEWARNA semakin massif dalam menggelar beberapa kegiatan, selain turun langsung merangkai kegiatan baik turut mengawal penyemprotan desifektan ke rumah-rumah ibadah, pembagian nasi bungkus serta turut membagikan sembako ke beberapa komunitas yang ada dan bersama beberapa ormas dan aras, gelaran seminar melalui daring rutin di laksanakan.
Belum lagi beberapa kegiatan pendampingan ada gereja dan lembaga pendidikan seperti STT Agathos, Jakarta Barat serta sekolah Kristen Adulam di Cileduk Tangerang yang sedang mengalami persoalan, PEWARNA turut hadir memberikan pendampingan.
Agar kegiatan dalam menjalankan program-programnya terukur maka Rapat kerja dianggap penting. Terutama menyikapi bagaimana agenda tahunan yang menjadi program PEWARNA selama usianya enam tahun ini, ditengah pandemi yang masih melanda dunia termasuk Indonesia.
Rapat Kerja PP PEWARNA Indonesia diadakan di Villa Café dan resto d’tresna kawasan Sukabumi Jawa Barat Kamis 6-7 Agustus 2020 yang diikuti 22 anggota PP dan dua pengurus daerah.
Rapat Kerja di mulai pukul 16.30 WIB di pandu Ronald Onibala sekjen Pewarna yang memberikan paparan tentang maksud dan tujuan diselenggarakannnya Raker diadakan selain menjalankan fungsi konsolidasi dan pemaparan program.
Rapat kerja dibuka dengan ibadah yang disampaikan Suhartono pimpred Pelitakota.com yang juga pengurus daerah Pewarna Jawa Barat.
Sementara Ketua Umum Yusuf Mujiono dalam pengarahannya mengajak semua pengurus untuk tetap meningkatkan kapasitasnya agar meghasilkan karya yang lebih baik.
“Kehadiran PEWARNA tujuannya meningkatkan eksistensi umat Nasrani di Indonesia, sehingga kehadiran umat di negeri ini mampu mewarnai di segala bidang, maka untuk mampu berbuat seperti itu dibutuhkan kemampuan atau pemberian diri di atas rata-rata. Kenapa, kalau hanya biasa-biasa saja toh sudah banyak stoknya”, ujarnya lantang.
Lebih lanjut Yusuf menyitir sebuah isi alkitab, kalau ada yang minta berjalan 100 KM jalanlah 200 KM, kalau ada yang minta bajumu berikan juga jubahmu artinya menjadi orang Nasrani harus memberikan lebih daripada apa yang dimiliki. Jika peran ini dapat dilakukan setiap anggota PEWARNA niscaya kehadirannya akan mendorong umat Nasrani semakin banyak berbuat untuk negeri ini.
Dalam rapat kerja tersebut juga mendengar laporan tentang Konferda di DKI Jakarta di bawah karateker Thony Ermando, Banten, Thomas Gunawan dan Jawa Barat Hervin Devananda, masing-masing sebenarnya sudah siap menggelar konferda di bulan Maret yang lalu, namun karena pandemic terpaksa harus di pending.
Namun demikian masing-masing ketua carateker yang disampaikan dalam raker tersebut, menyatakan siap akan segera menggelar konferda dengan tetap menggunakan standat protokol kesehatan dengan memadukan sistem online dan of line.
Disisi lain pembahasan program tahunan salah satunya pemberian penghargaan atau Apresiasi Pewarna Indonesia kepada figur-figur Nasrani dan figus nasionalis yang konsisten menjaga keberagaman, akan di gelar dengan ketua panitia Philip Buulolo bendahara I yang dibantu Warsita dari jurnalis independen.com.
Sedangkan untuk rakernas tetap akan diselenggarakan di bulan November dengan tetap melihat perkembangan yang ada apakah, dengan pertemuan langsung ataukah dengan perpaduan daring dan of line. Semua ini akan tetap dipertimbangkan.
Setelah penutupan rapat PP diterima langsung oleh Ketua MD GPdI Jawa Barat di Gerejanya di kawasan Sukabumi Kota yakni Pdt. Franky Rompas dan dijamu makan siang setelah saling bertukar pikiran. Selamat berkarya.