Komisi A DPRD DKI Jakarta Siap Fasilitasi KGPM Jemaat Daniel Mendapatkan Tempat ibadah

Ayo Bagikan:

Jakarta majalahgaharu Enam tahun sudah berlalu apa yang dijanjikan oleh pihak pemerintah DKI dalam hal ini pengembang Pacuan Kuda Pulomas untuk menggantikan tempat ibadah bagi jemaat Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Jemaat Daniel yang gerejanya di gusur waktu itu tempat ibadahnya terdampak pembangunan Jakarta International Equistrian Pulomas (JIEP), di mana DKI Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah, namun hingga kini janji mendapatkan pengganti rumah ibadah itu belum juga terwujud.

Menurut Pdt Jimmy Lumintang berbagai upaya sudah dilakukan bagaimana jemaat KGPM Daniel ini mendapatkan tempat yang layak dari Plt Gubernur DKI Sonny Sumarsono ketika itu, ke Walikota Jakarta Timur, pihak pengembang Pulo Mas dan Fraksi PDI P namun belum ada perkembangan yang menggembirakan.

Sekilas tentang jemaat KGPM Daniel sendiri berada di Pulomas sudah terhitung 6o tahun, semua ini bermula dari hasil percakapan dua Gubernur DKI saat itu Ali Sadikin dengan Gubernur Sulut terkait dengan DKI yang membutuhkan pelatih dan perawat pacuan kuda. Karena memang orang-orang Minahasa pandai dalam melatih dan merawat kuda pacu inilah lalu didatangkanlah para pelatih dan perawat dari Sulawesi Utara yang kemudian di tempatkan di Pulomas kawasan pacuan kuda, Jakarta Timur.

Dalam perkembangannya para pelatih dan perawat kuda ini membawa keluarganya dan menjadi berkembang, karena kepercayaan orang Minahasa Kristen maka membutuhkan tempat untuk bersekutu dan beribadah, di mana ketika itu difalitasi sebuah ruangan untuk ibadah hingga selanjutnya dibuatkan sebuah gereja di kawasan tersebut karena memang ruang tak mampu lagi menampung jemaat.

Namun gereja itu aklhirnya di robohkan dan digusur pada waktu pagi pagi buta tanpa kejelasan di mana akan dipindahkan jemaat KGPM Daniel ini, meskipun akhirnya pihak pulomas memberikan pinjaman tempat satu tahun sembari menjanjikan tempat, namun hingga kini para penghuni pulomas yang akhirnya di pindahkan ke apartemen Pulo Gebang ini belum juga di berikan faslitas rumah ibadah.

Bagi jemaat yang mau beribadah pihak pengelola apartemen meminjamkan selasar di apartemen untuk ibadah dan juga terjadi ancaman kekerasan dan kenyamanan yang sangat jauh karena memang apartemen ditempatkan banyak penghuni.

Pimpinan dan jemaaat KGPM Jemaat Daniel Jakarta

Dalam rangka memperjuangkan haknya memperoleh tempat ibadah yang layak itulah Senin 31 Januari Jemaat KGPM Jemaan Daniel mengadakan dengar pendapat dengan anggota DPRD DKI Komisi A, Dalam dengan pendapat tersebut dari pihak DPRD Komisi A dipimpin langsung ketuanya Mujiyono di damping Inggard Josua dan nasrullah serta beberapa anggota komisi A. Sedangkan pihak jemaat KGPM Jemaat Daniel dikomandani langsung gembalanya Pdt Dr Jimmy Lumintang didampingi para pengurus dan majelis jemaat KGPM Danel.

Dalam pertemuan tersebut setelah pihak pengurus KGPM Jemaat Daniel memaparkan tentang upaya dan menceritakan kronologi kehadiran KGPM Jemaat Daniel serta apa yang dialami dan upaya yang sudah dikerjakan, pihak komisi A meresponi apa yang menjadi keluhan jemaat serta mengajurkan segera membuat surat ke Gubernur dan setelah itu akan mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak pengambil keputusan. Karena menurut Mujiyono bahwa yang berwenang mengambil keputusan itu PEMDA dalam hal ini gubernur, namun sebagai wakil rakyat akan membantu semaksimal mungkin untuk segera mendapatkan pengganti rumah ibadah tersebut. Di sisi lain Mujiyono juga berharap untuk terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik tokoh masyarakat, FKUB dan penghuni rusun Pulo Gebang. Sehingga banyak memberikan dukungan dan supportnya untuk perjuangan jemaat KGPM Daniel ini.

Hal yang sama juga disampaikan Inggard Yosua  bahwa rumah ibadah perlu difaslitasi agar bisa menjalankan ibadahnya dengan khusuk, dan Yosua berjanji akan segera menggelar pertemuan lanjutan untuk menyelesaikan persoalan rumah ibadah bagi KGPM Jemaat Daniel.

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Dayak Balik Tuan Rumah Ibu Kota Nusantara Yang Terabaikan?

Fri Feb 4 , 2022
Sepaku, majalahgaharu.com -Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Balikpapan pada tanggal 31 Januari 2021 dalam rangka kegiatan kunjungan kerja dan menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU. Disela-sela kunjungan kerjanya Presiden Jokowi juga bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di Balikpapan. Miris […]

You May Like