MajalahGaharu.com – Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI mengadakan media gathering untuk memaparkan pencapaian Asta Protas Ditjen Bimas Kristen sepanjang tahun 2025 bertempat di Aroem Restoran, Kamis, 17 Juli 2025.
Asta Protas Ditjen Bimas Kristen terdiri dari 6 program prioritas yaitu Liberalisasi Ajaran Agama dan Kerukunan Umat Beragama, Ekoteologi Cinta Kemanusiaan, Pendidikan Unggul Ramah dan Terintegrasi, Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Digitalisasi Layanan Keagamaan.
Direktur Urusan Agama Kristen Pdt. Dr. Amsal Yowei, SE, MPd.K mengungkapkan enam program prioritas salah satunya Kerukunan dan Cinta Kemanusian antara lain mengadakan seminar nasional bersama pimpinan aras dan menjalin harmoni masyarakat.
Selain itu, kata mantan Kanwil Agama Provinsi Papua ini, juga dilakukan program monitoring dan evaluasi pembinaan desa. Dalam kegiatan kerukunan.
“Program prioritas lainnya antara lain program penyuluh-penyuluh agama untuk memlihara kerukunan. Terdiri unsur ASN, P3K dan melibatkan 5.000 penyuluh berasal dari aras gereja,” tuturnya.
Kegiatan berikutnya, melibatkan pimpinan gereja terkait perdagangan orang (human traficking) dan program penanganan korban perdagangan orang.
Sementara Direktur Pendidikan Kristen Ditjen Bimas Kristen Dr. Suharsono juga memaparkan program prioritas pendidikan Kristen untuk SDTK dan SMPTK.
“Program sudah dijalankan antara lain penyusunan kurikulum merdeka sekolah Kristen. Sertifikasi guru pendidikan keagamaan Kristen. Kompetensi guru SPKK, monitoring kenaikan jabatan pendidikan keagamaan. Monitoring pendidikan tinggi agama Kristen. Akreditasi Pendidikan Kristen dan sertifikasi dosen PTK,” jelasnya.
Ditambahkan Marko sebagai perumus Asta Protas Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI selain program prioritas yang dijelaskan di atas salah satu ekoteologi dimana diadakan program-program pelestarian dan penyelematan lingkungan. Program penanaman sejuta pohon.
Seperti diketahui Asta Protas Kementerian Agama RI yang merupakan turunan Asta Cita Presiden Prabowo antara lain ada 8 Pertama, Peningkatan Kualitas Pendidikan: Meliputi sertifikasi guru, peningkatan jumlah dosen tersertifikasi, dan peningkatan kualitas SPKK (Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen) serta PTKKN (Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri). Kedua,Transformasi PTKKN: Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) menjadi Universitas Kristen Negeri. Ketiga, Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan: Meningkatkan kerukunan antar umat beragama dan menumbuhkan cinta kasih sesama manusia. Keempat, Layanan Keagamaan Berdampak: Memberikan layanan keagamaan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kelima, Penguatan Ekologi: Melibatkan diri dalam gerakan ramah lingkungan dan memberikan edukasi lingkungan, mengingat bumi sedang menghadapi krisis lingkungan. Enam, Pemberdayaan Ekonomi Umat: Memberikan dukungan dalam pemberdayaan ekonomi umat Kristen. Tujuh, Digitalisasi Tata Kelola: Menerapkan digitalisasi dalam tata kelola Ditjen Bimas Kristen. Delapan, Sukses Haji: Mensukseskan pelaksanaan ibadah haji bagi umat Kristen yang menunaikannya.
