Jakarta, majalah gaharu.com. Gerakan kasih Indonesia (GERKINDO) mengadakan acara diskusi yang bertajuk menciptakan politik bersih tanpa mahar, bertempat di Gedung Joeng 45, Menteng Jakarta (3/3/18) acara ini dipandu langsung oleh Yerry Tawalujan sebagai ketua umum Gerkindo. Dengan para narasumber Bibit Waluyo mantan Wakiol KPK, Jiery Sumampaw KetuaTepi, Ahmad Rofiq Sekretaris Jendral Perindo, Drs Lely pengamat politik, dan Dirjend Otonomi Daerah mewakili Sonni Soemarsono. Ahmad Rofiq dalam kesempatan ini mengatakan, bahwa korupsi tidak akan bisa di berantas tetapi di minimalisir. Hampir seluruh pejabat daerah korupsi. Dan ini sangat memprihatinkan. Kpk harus tegas. Perindo tidak pernah menerapkan pemungutan mahar politik dalam sistem kaderisasi partai.
“Perindo tidak ada mahar, tidak memungut biaya apapun. Perindo berusaha memaksimalkan apa yang dimiliki setiap pengurus partai untuk dapat berbuat banyak, dan saya berharap agar partai politik itu mau menutup diri pada transaksi politik seperti mahar dan lainnya itu paling tidak bisa menekan angka korupsi karena partai politik sangat vital dan yang mementukan tatanan kedepan.,” Imbuhnya.
Sementara itu Bibit dalam paparannya mengatakan bahwa korupsi itu perbuatan yang melawan hukum atau menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi dan merugikan negara.
“ Biasanya orang yang melakukan korupsi itu adalah karena sudah ada niat, kesempatan dan kurang kompetensi. Penyebap korupsi ini ada adalah sistem/aturan, moral, pengahasilan,” terangnya.
GERINDO MENDUKUNG POLITIK BERSIH TANPA MAHAR
Facebook Comments Box