Jayapura, majalahgaharu.com : Koordinator Nasional Gerakan Rakyat Cinta NKRI Hendrik Yance Udam menyampaikan Kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian berupa agenda Konsolidasi Nasional Gerakan Rakyat Cinta NKRI di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke yang akan di selengarakan pada bulan Oktober 2018 di Jakarta. Melalui pesan singkat, HYU mengirimkan kepada majalahgaharu.com, “Hal ini kami lakukan untuk menyuburkan semagat nasionalisme anak bangsa untuk mencintai NKRI, sebagaia rasa nasionalisme anak bangsa sudah mulai pudar atau terkikis dengan suburnya semagat perpecahaan diantara anak bangsa dengan adanya paham radikalisme, ujaran kebencian, perilaku intoleran dan terorisme.”
Kepada Tito Karnavian, Hendrik Yance Udam menyampaikan, “Kita akan kumpul semua elemen kekuatan rakyat untuk bersatu padu dalam mengawal keutuhan NKRI dari semagat disintegrasi bangsa. TNI dan Polri adalah mitra kami dan kita akan bersinergis melawan ujaran kebencian, paham radikalisme Intoleran dan terorisme di Indonesia. TNI/Polri bersama rakyat maka negara kuat makmur sejahtera dan berkeadilan.”
Ditambahkan HYU, “Terlebih khusus kami akan berada di garis paling depan untuk mengawal 4 Pilar Kebangsaan yang telah final dan tidak dapat di kotak-katik oleh siapapun dia, sebagai kelompok anak bangsa di NKRI, Pancasila merupakan ideologi negara kita, dan Bhinekka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, dan UUD 1945 merupakan Dasar Negara serta NKRI adalah bentuk final negara kita.” Empat Pilar Kebangsaan tersebut merupakan visi dan misi utama dari Gerakan Rakyat Cinta NKRI untuk disosialisasikan kepada seluruh rakyat indonesia dari Sabang sampai Merauke. Lanjut HYU, “Sebagai upaya strategis membantu pemerintah pusat maupun pemerinta daerah menyuburkan semangat nasionalisme anak bangsa cinta NKRI.
HYU terus melakukan pergerakan nyata dalam upaya mencegah perpecahan dan perbedaan yang selama ini dipublikasi melalui medsos, “Karena NKRI hari ini bukan diberikan secara Cuma-Cuma, namun diperjuangkan oleh para pahlawan kita demi merebut kemerdekaan NKRI dan mengusir para penjajah di bumi pertiwi.” Hendrik juga mengingatkan kepada elit-elit poltik untuk tidak usah mengorbakan rakyat untuk kepentingan politiknya. Menurutnya, pandangan politik boleh berbeda tapi ketika berbicara menyangkut kebangsaan, harus bersatu padu.
Gerakan Rakyat Cinta NKRI juga memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang sudah berada di garis terdepan untuk memberikan rasa nyaman menjaga kamtibmas di seluruh indonesia. Pada kesempatan yang sama, HYU juga turut berduka cita yang dalam atas gugurnya anggota Polri dalam melaksanakan tugas negara mengawal Pemilu di Papua serta menyatakan simpati terdalam berkenaan meninggalnya warga asal suku Toraja dan Bugis dan salah satu ASN kepala distrik yang tertembak oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjatah di Tanah Papua. “Untuk itu kami juga berharap agar Tni dan Polri bisa menemukan dan menangkap pelaku sehingga bisa di proses sesuai hukum .” [RA]