Handojo Budisedjati Sarankan Pakai Masker Jika Bepergian Keluar Rumah

Ayo Bagikan:

Bekasi, majalahgaharu.com-Covid 19 ini menimpa bukan saja di Indonesia tetapi hampir seluruh dunia, 190 negara terpapar Covid 19, tentu masing-masing negara punya cara tersendiri untuk penanganan khusus, pastinya disesuaikan dengan situasi dan kondisi di negara tersebut.

Indonesia terang Handojo Budisedjati Ketua Umum Vox Point Indonesia memilih cara social distancing di mana orang, untuk berdiam diri saja di rumah. Kalaupun bepergian harus memperhatikan jarak antara satu orang dengan yang lain paling tidak satu atau dua meter, itupun dengan pertimbangan kalau memang penting.

“Saya menganjurkan dan ini sudah ada bukti di Cekoslowakia, orang keluar rumah  harus memakai masker, terlepas orang itu sehat atau sakit”, tandas penerima penghargaan Sahabat PEWARNA yang diterimakan di Denpasar Bali beberapa waktu  yang lalu.

Tidak seperti kata orang beberapa waktu yang lalu hanya orang yang sakit yang memakai masker, hal itu ditampiknya.

Menurutnya masker itu, “untuk melindungi saya dan melindungi anda”, kenapa, memakai masker, untuk saya misalnya kan tidak tahu apakah sudah mengandung virus itu atau tidak, demikian pula dengan lawan bicara kita, katakan mereka tak memakai  masker karena memang sulit didapat, maka kita terlindungi diri karena memakai masker, tetapi sebaliknya jika kita mengandung virus itu tidak akan menularkan ke mereka juga artinya mereka terlindungi.

“Saya tegaskan dan sangat penting jika keluar rumah pakailah masker”, tandasnya.

Bicara peran pemerintah dalam menghadapi virus ini, Handoyo meyakini bahwa pemerintah penuh dengan orang-orang pandai yang sudah berpikir keras, tetapi menghadapi virus seperti ini Amerika saja kebingungan, padahal  Amerika negara yang sudah sangat maju,  belum lagi dengan negara-negara Eropa lainnya Italia, Perancis dan sebagainya, malah tak terkendali penyebaran virus corona tersebut.

Situasi saat ini, Handojo mengajak agar tidak saling menyalahkan tetapi terus mencoba mencari jalan yang terbaik.

“Jangan ada polemik-polemik tetapi bersama mencari jalan  mengatasi pandemi corona ini”, pintanya tegas.

Menurut bapak yang aktif dalam gerakan keberagaman, kalau sosial distancing ini dipatuhi saja, akan bisa sangat mengurangi penyebaran.

Persoalannya yang dihadapi bagaimana orang harus stay di rumah karena ada kelompok strata sosial masyarakat yang hanya bisa mendapatkan bayaran atau upah hanya cukup untuk sehari saja, inilah yang harus mendapatkan perhatian pemerintah.

“Pemerintah harus segera menjangkau dan mempersiapkan solusinya untuk orang-orang yang strata kehidupannya seperti itu, agar menghindari adanya gejolak-gejolak sosial akibat frustasi karena tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya”, tuturnya.

Kalau sampai terjadi gejolak sosial akan semakin memperparah ekonomi, karena dengan sosial distancing saja ekonomi sudah terganggu.

Perlu Langkah Konkrit

Menindaklanjuti kondisi pandemic corona, Handajo menyerukan agar pemerintah pusat kerjasama dengan pemerintah-pemerintah daerah hingga tingkat RT dan RW untuk bergerak.

Peran Lurah, RT/RW berperan dalam mengatasi  penyebaran virus, kalau memang ada salah satu wilayah RT atau RW itu benar-benar diisolasi, tetap RT/ RW harus bekerja keras siapa saja warganya yang harus bekerja karena tanpa bekerja tidak bisa makan.

Warga yang seperti ini harus disubsidi pemerintah, jangan lagi hanya wacana-wacana tetapi dibutuhkan tindakan konkrit.  Jangan lagi ada kabar ada sekian APD APD nyatanya tenaga medis saja kekuarangan alat. Stop wacana lakukan langkah nyata.

Tehnisnya apakah Depsos yang melakukannya lalu bergerak ke RT dan RW setempat. Tindakan inilah yang paling tepat agar seruan sosial distancing itu bisa berjalan dengan baik.

Sepanjang itu belum dilakukan jangan berharap bisa efektif seruan sosial distancing, karena orang keluar kan cari makan, bagaimana kalau diam di rumah tak ada makanan.

Virus corona ujungnya mati demikian sebaliknya laparpun juga mati. Jadi jangan salahkan rakyat kalau tindakan konkrit itu tidak ada, makanya pemerintah harus gerak cepat mengatasinya.

Langkah yang paling efektif gerakan RT dan RW untuk mendata dan segera peemrintah menindaklanjuti memberikan bantuan kepada mereka yang memang sangat membutuhkan.

Sekali lagi agar seruan sosial distancing itu efektif dan penyebaran virus corona di hentikan, pungkas bapak yang juga bergerak di bidang perkebunan ini. Ym

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

PESAN PASTORAL PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DAN LEMBAGA-LEMBAGA INJILI INDONESIA (PGLII)

Tue Mar 31 , 2020
Jakarta, majalahgaharu.com-Memahami Tema Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), 2020-2024, yakni *Menghadirkan Kabar Baik dan Membangun Bangsa Melalui Iman yang Dalam dan Kokoh” (Markus 16:15; Yesaya 25:3) kita diajak untuk kembali merenungkan bangunan kehidupan iman Kristen kita, panggilan kita dan tanggung jawab kita masing-masing. Pdt,. Dr Ronny Mandang Ketua […]

You May Like