Posko Negarawan Pertama di Juanda Jakarta Pusat Menggugah Kesadaran jiwa negarawan

Ayo Bagikan:

Jakarta majalahgaharu.com Masih satu setengah tahun helatan akbar lima tahunan dalam wujud pemilihan Presiden serta pemilihan legeslatif namun aroma pemanasan kampanye mulai tercium. Tak menjadi persoalan ketika masing-masing pengusung dan kandidat yang di calonkan baik sebagai Capres maupun Caleg sudah mulai mematut diri agar di lirik pemilih.

Namun sangat di sayangkan aroma bacin tercium anyir lantaran adanya praktik-praktik kampanye dengan mengusung kebencian dengan narasi bermain di ranah agama. Tentu pengalaman pahit Pilpres 2014 kemudian ditambah Pilkada DKI 2017 masih menyisakan trauma bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Sangat disayangkan aroma bermain di politisasi agama dengan politik identitasnya masih di pakai salah satu capres dan kalau ini berlanjut akan terjadi pembelahan yang luar biasa. Dalam rangka mengantisipasi adanya pembelahan anak bangsa ini, Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) di bawah komando Eko Sriyanto Galgendu bersama mitra-mitranya mendirikan posko negarawan.

Menurut Eko posko negarawan dengan meminta doa dan harapan menjadi nafas serta pemikiran dan langkah pertama Posko Negarawan didirikan di jl H. Juanda Raya no : 4A Jakarta Pusat. Semangat kemandirian serta pengabdian menjadi dasar jiwa yang menyatu. Kekuatan Api Jiwa Garuda Berhati Putih seiring bersama keinginan untuk : Jujur – Adil – Bijak.

Cakrawala pemikiran yang sudah lama ada dan mengendap di batin bangsa Indonesia tentang kehadiran tokoh negarawan akan mulai dilakukan di Posko Negarawan. Jiwa negarawan yang sebenarnya sudah ada disetiap anak bangsa akan digugah. Sehingga degup derak langkah negarawan akan lahir kembali pada bangsa Indonesia.

Posko negarawan adalah posko non partisan serta tidak untuk mendukung capres ataupun ber -afiliansi pada partai tertentu. Posko negarawan adalah posko independen, poros tengah.

Fungsi Posko Negarawan

Pertama. tempat untuk bertemu untuk menggugah kesadaran serta terbangunnya jiwa negarawan. Kedua, menyerukan kepada para tokoh politik supaya mempunyai dan mengedepankan jiwa negarawan. Ketiga, menjadi lokomatif penggerak degup, derak langkah para negarawan. Keempat, menentang politik identitas yang tidak mendidik, saling membenci, saling mencemooh dan saling menghujat. Kelima, mengingatkan kepada para politikus dan pendukungnya bahwa kita adalah satu bangsa dan satu negara walaupun berbeda suku, agama dan pilihan politiknya. Keenam, menjaga situasi yang kondusif, aman dan damai di masyarakat. Ketujuh, pengetuk hati negarawan kepada siapapun anak bangsa Indonesia. Kedelapan, membangun cakrawala berpikir kenegaraan yang luas dan kesembilan tempat pengabdian masyarakat dan bhakti sosial.

Posko negarawan rencananya akan didirikan diberbagai daerah di Indonesia. Dipersilahkan bagi yang tergerak jiwa kenegaraannya dapat mendirikan Posko Negarawan serta bersatu, bersama dalam Satu Jiwa Bangsa dan Satu Jiwa Negara.

 

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Jacob Ereste : Sejarah Baru Telah Dibuat Xi Jinping Sungguh Menarik Bagi Pakde Lurah di Kampung Kami

Mon Oct 24 , 2022
Jakarta majalahgahau.com Pakde saya sungguh terperangah mendengar berita keberhasilan Xi Jinping kembali bisa dikukuhkan menjadi petinggi partai di negerinya itu hungga bisa menyaingi ketangguhan Mao Zedong. Sebagai Lurah di kampung kami, Pakde saya yang mewarisi secara kekuasaan secara turun temurun pun berujar ingin juga untuk menjabat kesekian kalinya menjadi Lurah […]

You May Like