Disertai Konser, Penabur Children Choir Luncurkan Album

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com Jakarta “Rasa-rasanya, ini baru yang pertama kali paduan suara anak-anak atau pelajar di Indonesia yang punya album,” kata Thompson Hariyanto, pengurus BPK Penabur Jakarta.

Paduan Suara Anak-anak Penabur atau Penabur Children Choir meluncurkan album rohani disertai penyelenggaraan konser bertajuk “My Prayer” yang digelar di aula TKK 6 Penabur, Kelapa Gading, Jakarta pada Sabtu malam, 27 Juli 2024. Thompson Hariyanto mengatakan konser dan peluncuran album rohani Penabur Children Choir ini merupakan ungkapan syukur atas keberadaan paduan suara tersebut sebagai bagian dari BPK Penabur.

“PCC ini telah menjadi model tentang bagaimana proses, perjuangan, dan kekompakan serta taat dalam arahan pelatih,” ujar Thompson saat media gathering sebelum konser digelar.

Alhasil, setelah melalui proses latihan yang cukup panjang, terutama saat persiapan akhir menjelang rekaman, mengalunlah lima lagu terpilih yang pada dasarnya sudah sangat popular dinyanyikan saat peribadahan umum di gereja yaitu Mampirlah Dengar Doaku (Kidung Jemaat 26), Tenanglah Kini Hatiku (Kidung Jemaat 410), Bila Topan Kras Melanda (Kidung Jemaat 439), Nyanyikanlah Nyanyian Baru (Nyanyian Kidung Baru 7), dan Tak Ku Tahu Kan Hari Esok (Pelengkap Kidung Jemaat 241).

Dipimpin konduktor Jessica Fedora Amadea dan didukung para musisi andal seperti Nicholas Rio, Wishnu Dewanta, Anju Simanjuntak, dan Dian Situmorang serta Mery Kasiman, Penabur Children Choir yang terdiri dari hampir 80 anak-anak pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah tampil apik dibalut beragam nuansa musik mulai dari tradisional, jazz, dan orkestra.

“Ini seperti mimpi dan keinginan yang akhirnya menjadi kenyataan. Kami berharap suara dan pujian rohani pada album spesial ini bisa menyentuh hati banyak orang yang mendengar,” ujar Dea dari atas panggung konser sembari memberi apresiasi bagi para orangtua yang berkenan melepas anak-anaknya berlatih intensif yang memakan waktu hingga tiga bulan.

Thompson dan Dea memastikan prestasi akademik para personel Penabur Children Choir tetap terjaga baik meski banyak waktu belajar di sekolah dan rumah yang tersita demi latihan keras yang mesti diikuti nyaris setiap hari. “Bahkan waktu libur sekolah anak-anak ini pun menjadi jauh lebih singkat dibanding teman-teman mereka,” ungkap Thompson yang juga merupakan penanggungjawab Penabur Children Choir.

Hal tersebut diamini Savaya Sonia Sebayang, salah seorang personel PCC. Dia mengatakan tetap bisa mengimbangi materi-materi ajar dari para guru saat proses belajar mengajar. “Puji Tuhan tidak pernah drop. Saya pun malah masih sempat ikut klub sains,” tutur pemilik suara Alto ini. Melalui paduan suara ini, tambah Savaya, dia dan rekan-rekannya yang menyabet medali emas dan finalis Grand Prix dalam ajang Singapore International Choral Festival 2023, diajarkan tentang bertanggungjawab, menentukan prioritas, dan siap pada setiap risiko.

Sementara, mini album rohani PCC sudah dapat dinikmati melalui platform digital seperti Spotify dan YouTube Music. (Ric)

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Bertemu Menkominfo, GAMKI Dukung Pemberantasan Judi Online

Mon Jul 29 , 2024
Majalahgaharu.com Jakarta Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) mendukung penuh langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberantas judi online secara masif di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat saat beraudiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di ruang kerja Menkominfo, […]

You May Like