Jakarta, majalahgaharu.com – Pengawal Indonesia Kerja (PIKA) dan Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI) menggelar focus group discussion dengan tema ‘Perempuan Bicara Politik’ pada Kamis kemarin (04/04) yang diadakan di Rumah ForJokowi, Jalan Surabaya, Jakarta Pusat. Terdapat 245.106 caleg di seluruh Indonesia yang maju untuk DPR RI , DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Hasil klasifikasi berdasarkan nama parpol dan gender, ada 94.975 caleg perempuan dan 150.131 caleg laki-laki. Untuk parpol dengan jumlah caleg perempuan terbanyak ditempati Partai Golkar, disusul Demokrat, NasDem, Gerindra, dan PDIP.
Menurut ketua panitia Uya Pinta, hal inilah yang menggelitik PIKA memberi kesempatan kepada perempuan untuk lebih berani mengaktualisasikan program-program mereka melalui diskusi publik yang diadakan dua kali secara berkesinambungan. “PIKA dan SNCI sepakat untuk saling mendukung bukan saja di jelang Pilpres dan Pileg ini, kami harapkan untuk terus bersinergi pasca Pilpres dan Pileg 2019 ini dalam memperjuangkan kesetaraan dan kepedulian bagi kiprah perempuan di seluruh Indonesia.”
Focus group discussion kemarin menghadirkan narasumber Alva Ruslina, SE (Nasdem), Imelda B. Purba S,Sos (PSI), Mila Rachmawati, SE, MM (Perindo), Nuraini M,si (PDI-P), mereka memaparkan Visi dan Misi masing-masing bila kelak terpilih. Para caleg dari lintas partai ini secara umum merasa terpanggil untuk membenahi kepedulian terhadap pendidikan anak dan peran perempuan ditengah masyarakat.
Ketua Umum PIKA Leo RT Panjaitan mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan dengan tema yang berbeda. Setelah sebelumnya mengambil tema ‘Langkah Politik Generasi Milenial’, saat ini temanya ‘Perempuan Bicara politik.’ “Selama ini kita melihat para legislator sudah jauh dari harapan, sehingga kami mencoba para calon calon legislatif ini. Terutama dari koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Kita gali apa misi dan visi mereka untuk membuat negara ini maju,” ujar Leo RT Panjaitan.
Menurut Leo, “Para calon legislatif ini ternyata sangat luar biasa, kita berharap jangan hanya sekedar program dan rencana saja, tetapi setelah mereka duduk di kursi DPR semua program mereka diwujudkan untuk kepentingan rakyat bangsa dan negara,” Hal inilah mengapa PIKA mendukung keterlibatan perempuan di ranah politik.
“PIKA adalah Pengawal Indonesia Kerja, terkait pengawalan kerja pemerintah. Keinginan para relawan adalah mengawal kerja Jokowi selama lima tahun kedepan, dan juga termasuk mengritisi kinerja Jokowi. Masih ada rencana yang sudah di persiapankan tetapi masih ada juga kendala, misalnya seperti pembuatan jalan tol yang melibatkan pembebasan tanah. Itu juga pasti ada kendala,” jelas Leo.
PIKA dan seluruh jajaran yang ada akan mengawal masyarakat, mengantarkan mereka ke TPS untuk mencoblos pasangan dari 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Melihat kinerja Jokowi-JK selama ini, tidak ada alasan secara akal sehat untuk berpaling dari pasangan 01. “PIKA berharap masyarakat untuk tidak golput tetapi berharap dan mendorong untuk menggunakan hak pilihnya 17 April 2019. Pilih dan coblos pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. [RA]
