Manokwari, majalahgaharu.com-GMKI Sedang Mempertimbangkan Untuk Melaporkan Pihak-Pihak Yang Telah Memotong Video Utuh Dari Pembahasan Pansus Papua
Kita disini untuk mengklarifikasi video yang saat ini sudah viral tentang hasil-hasil atau keputusan di Kongres ke-37 GMKI di Manokwari tentang GMKI mendukung Papua Merdeka. Dengan tegas kami nyatakan itu tidak benar atau itu hoax.
Bahwa kemudian ada penggalan video yang saat ini beredar tentang GMKI menyerukan Papua Merdeka itu hanyalah pembahasan aspirasi dari Pansus tentang isu-isu di Papua yang dibacakan semuanya di depan forum Kongres. Ada lanjutan dari video yang sepertinya dengan sengaja dipotong oleh oknum yang memotong dan menyebarkan video ini, bahwa kemudian ada aspirasi dari kawan-kawan GMKI dari anggota Pansus Papua itu yang menyatakan kalau Papua itu harus merdeka dari ketertinggalan, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari keterisolasian.
Semua poin-poin rekomendasi yang dibacakan oleh Pansus akan dikaji lebih mendalam oleh Pengurus Pusat GMKI yang baru terpilih serta ditindaklanjuti kepada berbagai pihak terkait sesuai dengan hasil pembahasan Pengurus Pusat GMKI.
Itu merupakan komitmen bersama GMKI yang harus menjadi catatan bagi negara, bahwa negara harus hadir bersama-sama untuk melihat sampai ke akar rumput tentang kondisi riil di Papua.
Kesejahteraan bagi masyarakat asli Papua itu merupakan hal yang menjadi komitmen negara dan GMKI bersama-sama juga dengan gereja nantinya akan mengawal hal tersebut.
Karena itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu atau video yang viral saat ini.
GMKI sudah hidup dari dulu sejak sebelum kemerdekaan dengan dua semangat yaitu Nasionalisme dan Ekumenisme. Karena itu NKRI sudah final bagi GMKI, bahkan kader GMKI juga salah satu founding father GMKI merupakan salah satu Pahlawan Nasional yaitu Dr. Johannes Leimena. Begitu juga Pahlawan Nasional lainnya yakni Prof. Herman Johannes adalah salah seorang senior dan alumni dari GMKI.
Atas dasar tersebut maka kita disini memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk melaporkan pihak-pihak yang telah mendiskreditkan keluarga besar GMKI dengan memotong video utuh dari pembahasan Pansus tersebut dan menyebarluaskannya melalui media sosial. Sehingga masyarakat Indonesia saat ini mendapatkan informasi yang tidak lengkap, tidak berimbang, dan tidak benar terkait pembahasan isu-isu Papua di dalam Kongres GMKI.
Akhir kata saya ucapkan, Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian.
Ut Omnes Unum Sint, Shalom.