Mengunjungi Manado sepertinya belum sempurna kalau belum berkunjung ke Taman Nasional Bunaken (TNB). Daya tarik terumbu karang yang luas pasti dirindukan semua orang, terutama buat mereka yang mencintai laut.
TNB merupakan surga bagi pehobi diving dan snorkling. Olah raga yang digemari semua kalangan ini, sudah pasti menjadikan TNB salah satu daftar kunjungan. Saking pentingnya TNB dengan terumbu karang dan biota lautnya, sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Sekedar informasi Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di segitiga, Terumbu Karang enjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut.
Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai. TNB ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau:Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen. TNB didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km².
Dengan jarak tempuh 30 menit dengan kapal cepat, membuat TNB mudah di akses. Apalagi di pulau Bunaken telah banyak tersedia homestay, hotel dan tentu saja pendukung wisata lainnya seperti restoran dan toko souvenir.
Namun sayangnya, menurut Stanley yang bekerja di salah satu home stay di Pulau Bunaken, kendalanya hanya listrik.
“Ya Bang, meski tak jauh dari kota Manado masalah di sini hanya listrik. Jam sepuluh malam sudah mati. Kalau masih ada hidup pakai mesin sendiri,” tuturnya.
Dari pengamatan GAHARU yang berkesempatan mengunjungi, Rabu (25/04/2017) siang bersama rombongan KNPI Pusat tidak banyak turis asing. Tampak hanya satu dua yang asik diving. Padahal ombak di laut tenang dan cuaca sangat baik mendukung untuk aktivis penyelaman.
Belum lagi waktu pasang surut sejak pagi hingga sore, membuat penampakan batu karang di permukaan laut.
Sayangnya, ketika mengamati terumbu karang masih ada botol-botol bekas yang terapung di laut yang tentu selain mengganggu pemandangan bahaya lebih besar bisa mengancam kelestarian Taman Nasional Bunaken.
Kunjungan majalahgaharu.com meski berlangsung setengah hari seperti tidak terasa karena menikmati suguhan Taman Bunaken. Beruntung sekali ketika Bang Jackson Andre William Kumaat menawari untuk mengunjungi satu lagi kepingan surga yang terlempar di bumi Nyiur Melambai.