Pesan dan Kesan Natal dari Bimas Kristen

Ayo Bagikan:

JAKARTA, T3LUSUR.COM — Saya awali sambutan ini, pesan dan kesan Natal ini dengan mengajak kita semua bersama para malaikat menyatakan “Kemuliaan Bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi, bagi semua orang yang berkenan kepada-Nya”.

Hanya Allah yang patut dipuji dan diagungkan melalui peristiwa Natal, peristiwa kelahiran Yesus Kristus sang Juru Selamat.

Natal adalah peristiwa inkarnasi dangan manusia. Natal adalah peristiwa solidaritas Allah dengan manusia dan seisi dunia, dunia yang tercemar, namun ditebus, dibarui dan dipulihkan melalui, kelahiran, pelayanan , dan kematian serta kebangkitan Yesus Kristus.

Oleh sebab itu, sudah sepantasnya dan seharusnya semua umat Kristiani di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan di seluruh pelosok tanah air, mensyukuri, merayakan dan memaknai peristiwa Agung ini dengan penuh syukur dan kegembiraan.

Peserta Perayaan Natal yang Bebahagia,

Adapun tema Natal PGI dan KWI 2017 adalah “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu”(Kolose 3:15). Tema ini merupakan suatu penegasan bahwa Natal adalah kabar sukacita, kabar damai sejahtera. Dengan begitu, Natal harus diterima dengan hati yang penuh syukur dan penyerahan diri kepada Yesus Kristus. Bukan dengan hati yang resah dan gelisah. Bukan dengan sakit hati dan luka hati apalagi patah hati.

Suatu anomali jika kita merayakan Natal dengan kesedihan, ketakutan dan kehampaan. Apapun keadaan dan kondisi kita saat ini, baik selaku pribadi, keluarga, warga masyarakat, warga bangsa bahkan warga dunia, tetapi itu tidak membuat kita galau dan gentar. Mengapa? Sebab Natal membawa kepastian dalam hidup ini. Natal memberi kepada kita Roh keberanian dan harapan. Seperti kata malaikat kepada Maria; “jangan Takut”. Biarlah Kristus lahir di hati kita semua. Kristus memerintah atas seluruh kehidupan kita, dan kita tidak lagi diperintah oleh kuasa-kuasa dunia ini. Kita taat dan setia kepada Kristus, yang kita yakini sebagai Tuhan dan Juru Selamat Dunia.

Peserta Perayaan Natal yang Berbahagia,

Dengan menjadikan Yesus sebagai sentral atau pusat kehidupan kita, maka saya percaya kita akan lebih siap memasuki masa depan baru. kita siap menghadapi tantangan dan ancaman apapun. Sebab peristiwa Natal juga diperhadapkan dengan kisah tentang Herodes yang kejam, kisah tentang pembunuhan anak-anak di Bethlehem, kisah tentang Via Dolorosa. Artinya, dalam hidup ini, kita tentu tidak terbebas dari berbagai tantangan dan ancaman kehidupan. Namun melalui Natal kita dikuatkan, kita diteguhkan, bahwa kita tidak sendiri, Yesus menjadi Imanuel; Allah beserta kita semua.

Oleh sebab itu, biarlah melalui perayaan Natal saat ini, kita saling berdamai, saling mengasihi dan bersama-sama melangkah membawa berita sukacita itu kepada semua orang. Kita membawa kabar damai sejahtera itu dalam kerja dan kinerja kita, dalam keluarga, dalam masyarakat bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita menjadi lilin yang tak pernah padam.

Saya bersyukur sebab inilah Natal pertama yang saya rayakan ketika Tuhan memberi kesempatan kepada saya selaku pimpinan Dirjen Bimas Kristen RI.

Saya berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah kita bangun selama ini, termasuk dukungan keluarga-keluarga. Saya juga mohon maaf jika ada kekeliruan dan keterbatasan saya dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabbersama. Saya berharapkita akan terus berjalan bersama, saling tolong-menolong, topang menopang, agar melalui hidup dalam karya kita nama Yesus ditinggikan dan damai sejahtera dirasakan semua orang. Biarlah orang-orang Kristen di Republik ini terus menjadi “garam dan terang dunia”.

Akhirnya atas nama pribadi dan keluarga dan atas nama pemerintah melalui Direktorat Bimas Kristen RI, saya mengucapkan: SELAMAT MERAYAKAN NATAL 25 DESEMBER 2017 DAN SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU 1 JANUARI 2018. KIRANYA DAMAI SEJAHTERA KRISTUS MEMERINTAH DALAM HATI DAN HIDUP KITA SEMUA. (BTS)

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Pdt Gomar Gultom Sekum PGI Natalan di Lapangan Monas merupakan langkah Mundur

Mon Dec 11 , 2017
Jakarta, majalahgaharu.com  Lapangan Monas waktu di pimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dilarang untuk kegiatan keagamaan. Namun ganti pemimpin ganti kebijakan itulah yang terjadi, saat Anies berkuasa memimpin ibukota Monas yang dulu steril dari kegiatan keagamaan itu saat ini dibuka kembali, salah satunya adanya perayaan natal yang akan diadakan di Monas. […]

You May Like