Pewarna Sulut dan Tumbelaka Academic Centre Bersama Polda Sulut Gelar FGD

Ayo Bagikan:

Manado, majalahgaharu.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan diadakan 17 April 2019. Pemilu kali ini masyarakat menyalurkan pilihan politiknya untuk memilih Presiden dan juga para anggota legislatif yang akan duduk sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi. Terkait dengan itu, Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sulawesi Utara (Sulut) dan Tumbelaka Academic Centre bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Utara menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Mewujudkan Pemilu 2019 Aman, Damai, Sejuk dan Tanpa Hoaks” yang dilaksanakan pada Selasa,(23/10) di Hotel Ibis Manado City Center, Jalan Piere Tendean Boulevard, Sario Utara Manado.

Sebagai keynote speaker Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara Irjen Pol Drs Bambang Waskito dan pembicara pendamping Amanda Komaling serta Taufik Tumbelaka. Dalam penyampaiannya, Bambang Waskito mengatakan dalam menghadapi Pemilu nanti media dapat memberitakan berita yang sejuk.  ”Dalam menghadapi pemilu ini, harapan saya kiranya dapat menciptakan suasana yang baik dan kiranya memberitakan berita yang sejuk dan baik. Jangan asal menulis dan kiranya dapat menjadi filter. Mari kita mewujudkan pileg dan pilpres 2019 ini dengan aman, damai, dan sejuk,” ajak Kapolda Sulut ini.

Pembicara pendamping Amanda Komaling yang juga ketua IJTI Sulut saat dimintakan tanggapannya mengajak untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis. Dia, juga mengharapkan agar menghindari berita hoax dan mengajak agar berita yang menyejukkan dalam menghadapi pemilu ini. Ditempat yang sama, Direktur Tumbelaka Academic Centre Taufik Tumbelaka menyampaikan bahwa yang harus diingat oleh pers adalah menjadi pilar keempat dalam demokrasi. Dia mengharapkan komitmen FGD menjadi kekuatan dalam menjaga demokrasi karena pers dan akademisi menjadi penjaga demokrasi yang semakin menggila. ” Pers dan akademisi menjadi penjaga demokrasi,” tutup anak mantan gubernur pertama Sulut ini.

Focus Group Discussion ini juga dihadiri oleh Komisioner KPUD Sulut, Bawaslu Sulut, Ketua Komisi Satu DPRD Sulut, Ketua KNPI Sulut, Perwakilan Kesbangpol Sulut, Perwakilan Dispora Sulut, Para Ketua Parpol dan para Calon Legislatif. Mewakili organisasi wartawan, selain Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) Sulut, juga hadir perwakilan dari PWI Sulut, IJTI Sulut, IWO Sulut, dan Insan pers lainnya. [RA]

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

PGLII Menolak Tegas RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Diberlakukan untuk Masyarakat Kristiani

Fri Oct 26 , 2018
Jakarta, majalahgaharu.com – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) menyampaikan Surat Pernyataan kepada Presiden RI Joko Widodo dikarenakan adanya penetapan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang disebut merupakan inisiatif DPR RI. Salinan lengkapnya sebagai berikut : Nomor : 207/pglii/adm/15-19/X/2018 Hal          : Surat Pernyataan Kepada Yth. Presiden […]

You May Like