Jakarta, majalahgaharu.com-Sudah menjadi tradisi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) setiap awal tahun menggelar ibadah syukur dengan melibatkan anggota PGI, mitra-mitra PGI serta berbagai kalangan lintas agama, Senin 6/1/20, di Grha Oikumene Salemba, Jakarta Pusat. Demikian juga PGi di bawah kepemimpinan Pdt Gomar Gultom yang baru saja terpilih juga melanjutkan tradisi itu dengan menggelar Ibadah syukur.
Di mana dalam ibadah tersebut diawali dengan suatu tarian khas Minahasa yang dibawakan anak-anak Akper Cikini untuk membuka ibadah yang dihadiri sekitar dua ratusan orang tersebut.
Sekretaris umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty didaulat menyampaikan firman dalam ibadah syukur tersebut dengan mengambil tema menjadi sahabat semua orang.
Refleksi yang dibawakan Pdt Jacky diambil dari injil Yohanes dan diuraikan dengan penjelasan dan pemahaman “Hiduplah Sebagai Sahabat bagi Setiap orang”
Hiduplah sebagai sahabat bagi setiap orang adalah tema Natal Nasional yang dibuat oleh PGI bersama dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Pdt Manuputty mengingatkan kembali tema natal nasional tersebut, bahwa bukan seberapa banyak sahabat yang dimiliki tapi seorang sahabat sejati adalah dia yang rela mengorbankan diri bagi sahabat-sahabatnya sebagai manifestasi dari sikap saling mengasihi.
Sekum PGI menjelaskan Sahabat sejati yang sesungguhnya akan mengusung unconditonal love (cinta tanpa syarat) dan sacrificial love (cinta yang rela berkorban) sebagaimana Kristus kepada kita, ini menjadi jantung dari pemberitaan Yohanes.”
“Hendaklah semua orang menjadi sahabat bagi setiap orang merupakan kontra narasi yang secara spiritual sebagai isyarat harus diutamakannya spirit PRO HIDUP untuk melawan spirit PRO MATI dibalik semua krisis yang berkembang,” tuturnya
“Manusia merupakan karya revolusioner Allah yang diberi kemampuan memilih, menghancurkan tantangan hidup ilahi di planet ini atau kita memutuskan mengembangkan pro hidup yang memancarkan cinta kasih ilahi” tuturnya
Hanya dengan debat inteletual, kita tidak bisa menghadapi tantangan.
Pdt Manuputty menyampaikan tantangan itu menuntut kita secara total sepenuhnya investasi hati, harus punya keinginan besar untuk melayani, memberi diri bagi yang lainnya bahkan hasrat kita harus bergelora untuk berkorban bagi yang lain sebagaimana Kristus mencontohkannya bagi kita. Tuhan berkati dan sertai perjalanan kita semua di tahun 2020 dalam spirit Roh yang Hidup.
Usai sekum PGI menyampaikan refleksinya, kemudian dilanjutkan dengan
kaleidoskop perjalanan PGI selama 2019. Kemudian sebagai bentuk kebersamaan antar aras gereja yang tergabung dalam FUKRI, Pdt Dr Mulyadi Soleman di daulat untuk memberikan kata sambutannya dalam ibadah syukur mengawali tahun baru.
Hadir dalam ibadah tersebut ada sejumlah mantan Ketua Umum PGI seperti Pdt Sorlarso Soparter, Pdt Henrieete Lebang serta mitra PGI seperti Imam Santoso, dan tamu undangan turut meramaikan acara PGI.