Jakarta, majalahgaharu.com- Imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah guna dan menerapkan physical distancing guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19) turut dilaksanakan oleh banyak pihak di kalangan Kekristenan, termasuk lembaga pendidikan tinggi teologi.
Salah satu lembaga pendidikan tinggi teologi yang sedari awal menerapkan dua langkah di atas adalah Sekolah Tinggi Teologi IKAT (STT IKAT), Jakarta. Telah lebih dari dua minggu, para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari luar daerah melakukan sejumlah besar kegiatan hanya di lingkungan kampus mereka yang terletak di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Selain itu, pihak kampus juga memberlakukan pembatasan ketat bagi siapa saja yang akan masuk ke lingkungan kampus. Akibat dari terbatasnya ruang gerak, kebutuhan pribadi seperti makanan hingga obat-obatan menjadi sulit didapat.
Sebagai mitra sepelayanan, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (DPP PEWARNa Indonesia) turut mendukung pendistribusian sejumlah obat-obatan ke pihak STT IKAT, pada Senin sore (30/03/2020). Bantuan Masuk Angin Plus dan Komix Herbal yang merupakan produk unggulan dari PT. Bintang Toedjoe tersebut diterima langsung oleh perwakilan kampus IKAT Pdt. Dr. Marcellius Lumintang, M.Th dan staf rektorat, Milton Pantouw.
Dalam keterangan tertulisnya pihak STT IKAT menerangkan bahwa upaya mengisolasi diri di lingkungan kampus dan asrama mereka merupakan wujud dari upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, yang sudah dilakukan mereka sejak penyebaran virus tersebut dinyatakan berstatus pandemi.
“Jaga jarak, physical distancing, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 telah dimulai STT IKAT sejak diumumkannya Covid-19 sebagi pandemi. Pimpinan menerapkan aturan bagi mahasiswa dan staf yang tinggal di asrama dilarang untuk keluar area kampus. Kebutuhan pribadi sampai kebutuhan bersama spt makanan dan obat2an menjadi sulit didapat,” bunyi pesan tersebut, yang dikirimkan oleh staf STT IKAT, Grace Lumintang M.Th, ke redaksi Majalah Gaharu.
Dalam pesan tersebut dituliskan pula bahwa STT IKAT ikut bersyukur atas pelbagai wujud bantuan guna mendukung kebutuhan mahasiswa mereka selama berlangsungnya proses perkuliahan dan peribadahan yang dilakukan secara terbatas di lingkungan kampus mereka.
“Untuk itu, STT IKAT sangat bersyukur untuk setiap uluran tangan yang telah berbagi berkat demi menunjang kebutuhan mahasiswa sampai saat ini,” tambah isi pesan tersebut.
Pihak kampus lalu menambahkan, model kebersamaan dan dan kebaikan seperti ini hendaknya dapat dijaga dan tak hanya berhenti di satu titik, sebagai sebuah langkah kolektif dalam melawan virus corona.
“Hari ini mahasiswa juga mendapatkan obat-obatan dari PT. Bintang Toedjoe yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh mahasiswa dalam masa pandemi ini. Kami berharap kebaikan bersama seperti ini dapat terus dijaga dan diteruskan ke banyak orang yang membutuhkan, demi putusnya mata rantai penularan Covid-19,” tegas pesan tersebut.
Selain mematuhi imbaun untuk tetap di rumah, perlawanan terhadap Covid-19 juga dilakukan oleh STT IKAT melalui kampanye “GEMAS”, yang merupakan singkatan dari “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”. Kampanye GEMAS menekankan kepada 7 langkah pemutus penyebaran virus, yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan, olahraga dan istirahat yang cukup, cuci tangan menggunakan sabun, memeriksa kesehatan jika merasa batuk dan demam, menggunakan masker mulut, mengganti masker dan baju setelah bepergian, serta mengonsumsi makanan yang bergizi.
