Surabaya, majalahgaharu.com-Pandemi covid-19 merubah seluruh kebiasaan baru, termasuk dalam proses pembelajaran dari kelas fisik ke kelas daring. Ini yang disebut dengan “Mendadak daring”, ungkap Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng, dalam acara pembukaan talkshow peluncuran dan lelang buku “Mendadak Daring” (9/7). Mengutip John Dewey ““We do not learn from experience but we learn from reflecting on experience” artinya dibutuhkan refleksi berkesinambungan dan pendokumentasian dari pengalaman pembelajaran yang mendadak ini. Ini mempercepat tiba di masa depan” lanjutnya.
Isi dari buku “Mendadak Daring” ini mengisahkan perjuangan dan upaya dosen-dosen UK Petra untuk melaksanakan pembelajaran yang berubah drastis dari kelas fisik ke kelas daring. Saat peluncuran dan lelang buku ini menghadirkan empat panelis yaitu Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., Dra. Lanny Herawati, Roni Anggoro, S.T., M.A.Arch., Sally Azaria, S. Sos., M.PPO.
Sedikit cuplikan isi buku yang dibacakan oleh panelis Sally Azaria, S. Sos., M.PPO. “Buat penulis, proses penyesuaian cara pengajaran offline ke online ini tidak mudah. Selama empat belas tahun menjadi dosen, penulis menikmati perkuliahan tatap muka dan penilaian tugas-tugas secara offline. Tidak ada yang bisa menggantikan serunya perkuliahan tatap muka langsung, khususnya berinteraksi dengan mahasiswa saat di kelas. Demikian pula dengan keseruan untuk memeriksa tugas tulisan ilmiah yang menggunung. Selama empat belas tahun ini penulis tetap meminta seluruh mahasiswa mengumpulkan tugas secara cetak/print, meskipun faktanya ada anjuran untuk hemat kertas terkait go-green”.
Buku “Mendadak Daring” dilelang dengan harga Rp. 20.000.000 untuk dua orang pemenang, yaitu Andar Sirait, Pimpinan BNI Graha Pangeran dan Ajoe Kartika, Anggota Pengawas YPTK Petra. Hasil lelang ini akan disalurkan kepada mahasiswa yang terdampak covid-19.EAN