Surabaya, majalahgaharu.com-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia di Jawa Timur melakukan aksi berbagi Masker dan mensosialisasikan pentingnya menggunakan Masker di tengah Pandemi saat ini kepada warga gereja. Hal itu disampaikan Ridwan Tapatfeto selaku Kordinator Wilayah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Jawa Timur saat menyerahkan masker kepada Pendeta Helbert Onja, Pendeta Gereja GKSI jemaat Shalom Surabaya sekaligus Sekretaris Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia(PGI) Kota Surabaya, Jalan Manukan Tama A/9 pada hari Selasa 11 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB.
Ridwan mengatakan gerakan berbagi masker ini merupakan apresiasi dan dukungan atas gagasan Kapolda Jawa Timur , Irjen Pol.Dr Mohammad Fadil Imran SIK, M.Si yang mencanangkan Program Jatim Bermasker.
“Kami menilai gagasan Jatim Bermasker ini adalah langkah yang sangat proaktif untuk menggerakkan masyarakat dalam menjaga penularan covid-19 di Jawa Timur,programnya sederhana namun berdampak, oleh karena itu kami dari GMKI turut mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker dan membagikan masker secara gratis jemaat gereja-gereja melalui pimpinan lembaga keumatan kristiani dan pendeta-pendeta” Terang Ridwan.
Ridwan juga mengaku, dalam waktu dekat ini GMKI juga akan menggelar Konsultasi wilayah, yang akan diikuti seluruh Badan Pengurus Cabang GMKI se-Wilayah V meliputi Jatim, Bali, NTB, dalam pertemuan itu kita akan menyusun gerakan dalam keikutsertaan GMKI melakukan pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19.
“Kita akan darat kan Program Jatim bermasker ini melalui kawan-kawan Pengurus Cabang GMKI juga”
selain itu, tambah Ridwan kami juga berharap aparat yang berwajib dapat menindak tegas masyarakat yang abai soal menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah”
“GMKI juga mendorong DPRD Jawa Timur segera menyelesaikan Perda terkait Protokoler kesehatan sebagai payung hukum aparat dalam melakukan tindakan kepada masyarakat yang abai akan protokoler kesehatan” tutupnya.
Seperti di ketahui dalam keterangan Ridwan, GMKI akan siap bagikan sebanyak 26.000 Masker di lingkungan gereja di mulai sejak 11 Agustus 2020 hingga akhir bulan Agustus 2020.