MUKI Kecam BOM Bunuh Diri Karena Bagian dari Radikalisme dan Terorisme

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu- Jakarta-Minggu 28 Desember 2021, bisa disebut Minggu kelabu, karena terjadi bom bunuh diri, di Gereja Katedral Makassar. Perbuatan orang yang bertanggung jawab ini  membuat cacat perbaikan melawan radikalisme dan terorisme. Untuk itu  MUKI menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar dengan tegas melawan semua bentuk radikalisme dan terorisme seperti al :

Orang yang berupaya mengganti Pancasila, orang yang membakar rumah ibadah, orang yang mengganggu/menolak orang beribadah dlsbnya.

“Kita jangan mau dibawa terjebak atau menolak isu kenapa bukan dalam Masjid terjadi bom bunuh diri ? Karena peristiwa bom bunuh diri ini dipakai mereka kaum radikalis untuk memecah belah bangsa”, ujar Djasarmen Purba Ketua Umum MUKI dalam riliis yang dikrimkan kepada wartawan.

Lebih lanjut Djasarmen yang juga mantan anggota DPD RI ini, bagi anggota dan simpatisan MUKI, kami menghimbau agar bantu Pemerintah dan aparat yang berwajib agar melaporkan segera jika melihat ada orang-orang yang dicurigai sebagai radikal + teroris.

Atas tindakan yang tak beradab ini MUKI kepada yang berwajib minta usut tuntas siapa dalang bom bunuh diri ini, hingga siapa dalang di balik bomo bunuh diri ini sehingga tidak terulang dan berulang-ulang kejadiannya.

Bom bunuh diri terjadi menjelang peringatan Jumat Agung dan perayaan Paskah sebagai hari besar keagamaan bagi umat Kristen di dunia dan Indonesia, atas kejadian ini kembali umat Nasrani dan bangsa berduka atas terjadi ledakan yang diduga sebagai bom di sebuah Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Kejadian ini sangat mengejutkan bagi masyarakat Indonesia. Berita tentang dugaan bom bunuh diri yang terjadi di halaman Gereja Katedral Makasar telah menguncangkan hati terlebih umat Kristen di Indonesia. Dari informasi yang dihimpun belum menyebut jumlah korban, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

PNPS GMKI: Bom Bunuh Diri Makassar Jangan Ganggu Kohesivitas Kita Sebagai Bangsa

Sun Mar 28 , 2021
Majalahgaharu-Jakarta-Ketua Umum Pengurus Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) Febry Calvin Tetelepta meminta agar tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 tidak mengusik kohesivitas dan kesatuan kita sebagai bangsa. “Masyarakat Indonesia jangan sampai terprovokasi. Peristiwa ini hendaklah jangan mengganggu kohesivitas […]

You May Like