GAMKI Sumbang Alat Material Ke Gereja GKPM Eben-Haezer Mapaddegat

Ayo Bagikan:

MENTAWAI – majalahgaharu Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) memberikan bantuan berupa puluhan sak semen, seng dan triplek untuk pembangunan Gereja Kristen Protestan Mentawai  (GKPM) Eben-Haezer Mapaddegat, Desa Tua Pejat, Kecamatan Sipora Utara.

Bantuan bangunan itu diserahkan langsung secara simbolik berupa semen dan seng oleh Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Sinurat kepada pengurus gereja GKPM Eben-Haezer Mapaddegat Ishak Timsaferi Sababalet.

Sahat mengatakan, bantuan ini adalah dana gotong royong para pemuda gereja yang disumbangkan untuk pembangunan rumah ibadah mengalami kerusakan atau sudah tidak layak. “GAMKI terpanggil meliaht rumah ibadah yang rusak atau tidak layak untuk membantu dengan bergotong royong,”ujar Sahat.

Sahat mengatakan, selain untuk beribadah juga gereja sebagai wadah meningkatkan sumber daya manusia secara spiritual. Karena itu, menurut Sahat, GAMKI melihat GKPM layak dibantu.

Ketua DPD GAMKI Papua Barat Steven Eibei memberikan sumbangan berupa uang untuk pembangunan gereja GKPM Eben-Haezer Mapaddegat yang diterima langsung Penatua Gereja GKPM Eben-Haezer Mapaddegat Ishak Timsaferi Sababalet.

Dalam kesempatan yang sama, Penatua Gereja GKPM Eben-Haezer Mapaddegat Ishak Timsaferi Sababalet mengatakan, gereja menggunakan bangunan tua semi permanen Sekolah Dasar Negeri 22 Tua Pejat sebagai tempat beribadah sementara.

“Ini gereja hasil pengembangan, dari tahun 2018 sekitar 17 kepala keluarga (KK). Kini sudah 38 KK dan kami sedang membangun gereja yang tidak jauh dari sini,”ucap Ishak.

Dalam kunjungan rombongan GAMKI dijamu pengurus gereja GKPM Eben-Haezer Mapaddegat dengan minuman dan kue kering. Sekitar satu jam para pengurus gereja dan tokoh masyarakat menyambut dengan hangat kehadiran GAMKI.

Seusai memberikan sumbangan bantuan ke gereja GKPM Eben-Haezer Mapaddega selanjutnya menyambangi Panti Asuhan Kasih Abadi Untuk Mentawai, di Jl. Raya Tuapejat KM 1, Kecamatan Sipora. Panti Asuhan ini dilayani Putra asli Papua asal Serui, Jefri Semuel Kayai.

Selama 30 menit rombongan GAMKI dijamu dengan makan pisang rebus, talas, dan sembari disuguhi kopi dan teh manis. Jefri alumnus Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini mengatakan, dirinya melayani Kepulauan Mentawai sejak tahun 2007. “Ya panggilan melayani di sini. Tapi semua Tuhan yang mencukupi keperluan kami. Yang penting berserah saja, pasti Tuhan buka jalan,”ujar Jenab, panggilan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet terhadap dirinya.

Panggilan itu, membuat masyarakat sekitar mengenal putra asli Serui itu dengan panggilan Jebab. Sebelum pulang GAMKI mengabadikan dokumen bersama pengasuh Panti Asuhan itu. (Ralian)

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Kamaruddin Simanjuntak SH Belajar Kasus M Kece Tetap Focus saja Pada Keyakinan Baru

Wed Jan 12 , 2022
Jakarta – majalahgaharu Kasus M Kece sudah masuk dalam persidangan di pengadilan negeri (PN) Ciamis Jawa Barat. Dalam proses pengadilan menurut Kamaruddin diangggap ada sesuatu kejanggalan  mengenai tempat persidangan nya itu sendiri. Namun demikian tetap menghargai keputusan pengadilan untuk M Kece tersangka penistaan atau penodaan agama di sidangkan di PN […]

You May Like